Sunday, April 04, 2010

YESUS TELAH BANGKIT

Ringkasan Khotbah Kebaktian Paskah, 4 April 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Lukas 24:5, 6 - Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea.
Siapa yang dimaksud dengan kedua orang itu? Yohanes 20:12 menyebutnya sebagai dua orang malaikat, sedangkan dalam Lukas 24 kedua orang itu disebut dua pribadi yang selalu hadir saat Yesus lahir, saat Yesus dalam pelayanan, saat Yesus mati, dikubur dan bangkit, saat Yesus naik ke sorga juga muncul dua orang itu. Mereka adalah Musa dan Elia, kubur mereka tidak ada, dua orang ini diangkat hidup-hidup oleh Tuhan. Pada waktu antikris akan muncul, Tuhan tetap punya waktu agar orang Israel diselamatkan, mereka akan turun di Yerusalem dan bersaksi. Mereka bersaksi Yesus telah bangkit, artinya Yesus telah taklukkan penderitaan, menang atas penyakit, Ia telah membungkam lubang-lubang kegagalan, lubang-lubang kehancuran dan kita alami kemenangan karena kebangkitanNya. Ia hadirkan kemenangan.
Ketika Yesus mati kemudian dikubur murid-muridNya sangat panik dan ketakutan mencari tempat perlindungan, yang  1000 tahun sebelumnya Mazmur 55:5-9 gambarkan Daud panik dan takut. Realita Mazmur 55 ada dalam I Samuel 17:48-51, raja Saul suntuk dan diliputi kegentaran karena raksasa Goliat yang tingginya hampir 3 meter, selama 40 hari pagi dan sore ia menantang tentara Israel yang dipimpin raja Saul. Kemudian majulah Daud yang masih remaja menghadapi Goliat dan berkata: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu” (I Samuel 17:45). Batu yang dilempar oleh Daud mengenai dahi Goliat dan Goliat pun roboh. Seluruh orang Israel bertempik sorak, namun muncul kebencian Saul pada Daud dan ia membuat program untuk menghabisi Daud.
Daud sudah berbuat baik tapi ia menjadi buronan raja Saul. I Samuel 18-26, enam kali Saul berusaha membunuh Daud. I Samuel 21:1, menurut logika Daud tidak bisa lolos tapi Daud seorang yang diurapi Tuhan, Tuhan menjaga, menyimpan dia. Bagaimana ia menang sehingga ketika dalam kegentaran karena berhadapan dengan kematian ia seperti yang Mazmur 55 gambarkan. Daud lari ke Gad, ketika dia tahu orang-orang Gad tidak bersahabat dengan dia, ia pura-pura tidak waras dan raja Gad mengusirnya larilah Daud ke padang gurun, di sana ia tetap dihantui suara Saul yang akan membunuhnya dan kemudian ia lari ke gua Adulam dan di sana Tuhan memulihkan. Tuhan ingatkan kembali saat ia diurapi oleh Samuel, akhirnya ia berpikir mau lari ke mana lagi.
Daud teringat ada kota kecil dekat Yerusalem yang dihuni oleh imam-imam yaitu Nob, ia disambut imam Ahimelekh. Daud, bukan soal hilang pengharapan tapi sisa-sisa semangat habis, masa depan hancur, ia mencoba menyelamatkan diri tapi tidak menerima ketenangan. Ketika Daud meminta roti kepada Ahimelekh, ia hanya punya roti sajian yang tidak boleh diberikan kepada sembarang orang (I Samuel 21:6). Roti sajian (= Lechem Paniym - bahasa Ibrani) berarti roti peraturan Tuhan; orang yang makan roti ini sekalipun hidupnya hancur berantakan Tuhan akan atur kembali, akan dirapihkan oleh Tuhan jasmani dan rohani. Lalu makanlah Daud, Daud masih takut tapi Daud yakin Tuhan sudah atur masa depannya, lorong-lorong yang akan ia lalui. Sekali lagi Daud bertanya pada Ahimelekh apakah punya tombak atau pedang (I Samuel 21:8-9). Lalu Ahimelekh memberikan kepada Daud pedang Goliat yang dia simpan, pulanglah Daud dengan damai.
1.062 tahun kemudian Yohanes 20:19, setelah peristiwa di Nob, Daud makan roti sajian dan menerima pedang yang telah mengalahkan Goliat, buyut Daud secara jasmani yaitu Yesus, Dia melihat murid-muridNya sedang panik, mereka lari ingin mencari tempat aman, kemudian Dia berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!” (“Peace be with you”). Peace diangkat dari bahasa Latin pax artinya ditata, dirapihkan. Yesus mau tata, benahi, rapihkan. Kebangkitan Yesus adalah berita Ia mau merapihkan hidup, keluarga, masa depan kita. Setelah Tuhan rapihkan, roti sajian Yesus beri kepada murid-muridNya, Ia berikan peraturan-peraturan. Yohanes 20:21-22, Yesus tahu murid-muridNya tidak punya senjata, gampang lemah, sebelum Ia mengutus mereka ia memberikan pedang kemenangan yaitu kuasa Roh Kudus. Hari kebangkitan adalah hari Tuhan merapihkan hidup kita, komponen yang harus kita miliki adalah taat, jangan mengandalkan tombak atau pedang tapi mintalah kuasa Roh Kudus.
Amin.