Sunday, July 10, 2011

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENCAPAIAN YANG TUHAN SUDAH SIAPKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 5:4 - Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Hidup kita adalah sebuah perjamuan, pesta yang suasananya penuh sukacita. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memberi kesaksian tentang itu:
1. Perjanjian Lama.
Kejadian 2:15, Tuhan menempatkan manusia dalam taman Eden supaya mereka mengelola dan merawatnya, dan ketika Tuhan berikan taman Eden kepada manusia, Tuhan lengkapi dengan hak-hak untuk menggunakannya. Kejadian 1:28, Tuhan lengkapi dengan memberkati mereka. Perjanjian Eden: Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah; setelah manusia diciptakan dengan membawa gambar dan rupa Allah maka Allah memberkati mereka, untuk mengesahkan Tuhan memberi meterai, meterai yang Tuhan beri adalah darah, ketika Adam tertidur, Tuhan mengambil tulang rusuknya. Kejadian 2:16, setelah Allah memberkati mereka Allah sediakan semua yang manusia butuhkan.
2. Perjanjian Baru.
Lukas 14:15-17, hidup adalah perjamuan, Tuhan ciptakan manusia bukan untuk susah, Tuhan sudah siapkan meja perjamuan di bawahnya ada ‘laci-laci’ kebutuhan untuk perjamuan. Lukas 15:31, Tuhan yang menyiapkan meja perjamuan adalah pemilik langit dan bumi; Pemilik meja perjamuan berkata: “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.”
Kita boleh memakai apa saja yang kita butuhkan, namun ada cara untuk memperolehnya. II Tesalonika 3:10 - Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kita menerima emas, perak dari Tuhan, pakailah, jangan sampai satu kali kelak emas, perak menyalahkan kita karena selama ini kita hanya menyimpannya; semua harus berjalan sesuai jalur masing-masing, lakukan dengan baik jangan malas. Banyak orang, mereka tidak mengerti semua Tuhan sudah siapkan waktu mereka menerima keselamatan, semua Tuhan sudah siapkan tapi jangan malas!
Ibrani 11:1 - Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Untuk mencapai dan memiliki semua yang Tuhan sudah siapkan kita harus punya kekuatan dari Tuhan yaitu iman; iman selalu berhubungan dengan hal-hal yang tidak kelihatan, kita harus yakin. Ketika orang Israel keluar dari Mesir berhadapan dengan laut Kolsom mereka tidak bisa melihat di dasar laut ada jalan tapi Musa punya iman di dasar laut ada jalan. Iman adalah kuasa dari Allah, bisa membalikkan arus sungai Yordan yang sedang banjir menuju ke hulu. Iman bisa mengerjakan banyak perkara. Iman = pistis - bahasa Yunani; artinya saat mendengar firman Allah Tuhan berinisiatif untuk membangun relasi dengan kita, kalau kita meresponi maka akan terjadi hubungan keterikatan dengan kita sehingga Tuhan berkata: “Segala kepunyaanKu adalah kepunyaanmu.”
Ada penghambat terhadap pencapaian-pencapaian yang Tuhan sudah siapkan yaitu:
1. Lingkungan sekitar kita.
Yesaya 61:7, penghambat-penghambat itu ada yang sengaja dilakukan oleh orang di sekitar kita/lingkungan yang menghancurkan kita. Ketika dipermalukan dalam hal yang tidak pernah kita perbuat, Tuhan akan promosikan dua kali lebih cepat, dua kali lipat, Tuhan akan berkati dua kali lipat; noda = dicemari; diludahi = disia-siakan; dan kita akan memiliki sukacita yang tidak ada habis-habisnya karena Tuhan menolong dan melindungi.
2. Diri sendiri.
Yakobus 5:4, penghambat yang paling berbahaya dari diri sendiri; perlakuan kita terhadap siapa pun itu teriakannya ada di hadapan Tuhan; ada suara di hadapan Tuhan. Amsal 3:27, membangun hubungan dengan sesama jangan merasa diri rendah ketika kita sampaikan penghargaan kepada orang lain padahal kita mampu melakukannya Amsal 11:26, gandum = hidup; jangan merampas haknya orang sebagai potret Allah. Bagaimana dan apapun perlakuan kita terhadap siapa pun itu ada suara di hadapan Tuhan. Hosea 14:2-3 - Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.”
Amin.