Sunday, October 30, 2011

KEPUTUSAN KITA MENENTUKAN BUAH YANG DIHASILKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Manusia selalu berhadapan dengan dua sisi yaitu mau atau tidak; di dunia mana saja, di situasi apa saja keduanya saling menonjol ingin menang; misalnya mau berbakti atau tidak berbakti.

Yesaya 5:1-2 - Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Dari ayat ini kita bisa melihat karakter dasar Tuhan, tidak berubah, tidak terkondisi, Tuhan selalu memberi lebih dahulu, berbeda dengan manusia selalu menuntut hak. Sifat Tuhan selalu memberi, kita belum timbul kesadaran untuk meminta Tuhan sudah memberi. Tuhan punya kekasih yang digambarkan sebagai kebun anggur dan pohon anggur. Wujud dari Tuhan memberi sebelumnya Ia mencangkulnya, membersihkan dahulu, Tuhan memperbaiki hati.

Orang percaya dimanja oleh Tuhan dan sangat diperhatikan. Yesaya 65:24 - Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. Sebelum mereka berteriak, Tuhan sudah menjawab, kita baru berencana Tuhan sudah mendengar; namun kembali ke Yesaya 5:1, kita harus berada di satu titik ‘mau atau tidak’. Soal berkata: “Ya” itu adalah keputusan kita, hak sudah diberi dari awal. Kebun anggur tidak punya apa-apa, kemudian Tuhan cangkul dan rawat, batu-batu dibuang. Waktu mengambil keputusan mau atau tidak mengeluarkan buah yang baik itu ada di tangan kita, dalam Yesaya 5:2 keluar buah yang busuk.

1. Lukas 13:7-9.

Betapa panjang sabarnya Tuhan, pemilik ini berkata sudah tiga tahun dirawat tetapi tidak bisa mengambil keputusan untuk berkata ya. Penunggu kebun (gambaran Roh Kudus) masih meminta kesempatan untuk merawat, kalau memang sudah diberi kesempatan tapi tidak digunakan maka akan ditebang. Manusia gampang lupa asalnya; sedikit yang berpikir kepada siapa saya harus berterima kasih.

Yesus memberi nyawaNya supaya kita yang tadinya tidak bisa apa-apa, kita diangkat oleh Tuhan sehingga kita bisa berubah menjadi kebun buah-buahan. Apa yang akan kita persembahkan untuk Tuhan? Biar kita berkata: “Saya mau lakukan apa yang firman Allah katakan pada saya.”

2. Mazmur 103:7.

Roh Allah memberi ilham kepada Daud sehingga ia bisa melihat sampai pada zaman Musa (556 tahun sebelum Daud lahir), ketika Musa diijinkan menulis kitab Taurat (Kejadian - Ulangan). Obyek yang Daud bicarakan adalah Musa; kenapa Musa bisa menulis awal mula penciptaan?

Kisah Para Rasul 7:19-21, Firaun begitu takut karena perkembangan, pertumbuhan orang Ibrani begitu pesat, sehingga ia memberi tugas pada bidan-bidan untuk membunuh bayi laki-laki yang dilahirkan orang Ibrani. Pada waktu itu lahirlah Musa, setelah 3 bulan orangtuanya tidak bisa menyembunyikannya lagi dan Musa dibuang ke sungai Nil. Kenapa sampai Musa lolos dari pembunuhan itu? Penyebabnya, jauh sebelum Musa lahir ada seorang yang berdoa untuk dia.

Kejadian 18:22, menyadari keterbatasan dirinya, Abraham tetap berdiri --menunjuk tentang sikap/mengambil posisi untuk tetap berdialog dengan Tuhan-- tawar-menawar untuk keponakan dan keturunannya di Sodom dan Gomora. Sekian ratus tahun kemudian Yokhebed melahirkan bayi Musa, doa dari Abraham telah menjaga, merawat keturunannya.

Doa adalah saat kita berkarya di alam roh, melampaui dari zaman ke segala zaman doa masih bekerja. Mazmur 56:9 - Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? Air mata = semua doa yang dinaikkan, mau atau tidak mengambil keputusan untuk berdoa, memberi buah yang baik? Kalau tidak, kita akan berhadapan dengan tangan Tuhan, kalau kita mau berdoa, mujizat sudah disediakan oleh Tuhan.

Amin.

Sunday, October 23, 2011

KEHENDAK ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada dua jenis kehendak Allah yaitu kehendak Allah yang sempurna dan kehendak Allah yang diijinkan. Kehendak Allah yang sempurna setuju dengan pola Tuhan walaupun tidak sesuai dengan logika, tanpa berdalih-dalih mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Kehendak Allah yang diijinkan selalu ada konsekuensi; ketika Allah berfirman kepada bangsa Israel untuk maju saja ke masuk ke Kanaan, mereka malah mendesak kepada Musa untuk mengintai terlebih dahulu. Ketika kembali dari pengintaian selama 40 hari, di antara ke-12 orang utusan suku Israel hanya 2 orang yang membawa berita yang positif dan sebagai akibatnya mereka harus menempuh perjalanan selama 40 tahun untuk masuk ke Kanaan (Bilangan 13-14).

Markus 3:35 - Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. Hubungkan dengan Yohanes 1:3 - Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yesus adalah Allah pencipta semesta tapi Dia mau mengakui kita saudaraNya kalau kita didapati sedang melakukan kehendak Allah.

Bagaimana warna, kualitas seorang yang disebut melakukan kehendak Allah?

1. Senang mengucap syukur dalam segala sesuatu.

I Tesalonika 5:18 - Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Istri Ayub tidak bisa mengucap syukur dalam segala hal, ketika Ayub menderita dari kepala hingga kaki penuh dengan bisul yang berbau busuk, istrinya berkata supaya Ayub menghujat dan meninggalkan Tuhan. Ketika mengucap syukur, kita setuju dengan Tuhan, Tuhan memberi anak kunci pintu gerbang Kerajaan Sorga sehingga kita dengan leluasa bisa membuka dan menikmati kekayaan Sorga; buktinya: Matius 7:21. Saat kita melakukan kehendak Allah artinya kita menyetujui dengan apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita, itu terbaca dari sikap kita dalam doa, puji-pujian; kita berada pada hukum alam, kalau kita sudah lakukan semua hukum alam dan Tuhan ijinkan kita untuk mengalami sesuatu/masalah, Tuhan ingin melihat kita memiliki kunci pintu gerbang sorga.

2. Berada dalam posisi tabah dan tekun.

Ibrani 10:36 - Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Alkitab memuat janji-janji setia Allah, adalah lebih mudah Tuhan pindahkan gunung daripada Tuhan ingkar atas janjiNya. Siapa orang-orang yang akan memperoleh apa saja yang Tuhan sudah janjikan? Bukan sembarangan orang yang akan memperoleh janji Tuhan; mereka adalah orang-orang yang tekun. Karena tekun yang wajib bagimu, ... (TL); wajib = tidak bisa tidak, tidak punya alternatif lain. Tekun = hupomonē - bahasa Yunani, digunakan dalam beberapa kasus.

Lukas 8:15, benih yang semula berada di tempat nyaman dibenamkan dalam tanah yang basah, berlumpur tapi benih tidak protes, kemudian benih bertumbuh menjadi tanaman, mengalami iklim yang silih berganti, ada saja yang dialami, bahkan sering kali tidak dirawat tapi tanaman ini tetap mengeluarkan umbi, bunga, buah, karena tekun. Kalau pun bagian-bagian dari tanaman ini diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, tanaman ini tetap tekun. Untuk mengerti hupomonē Alkitab memberi gambaran belajar pada tanaman.

Roma 15:5, tekun ada sumbernya yaitu Tuhan. Tanaman tahu sumbernya dan mau menerima sifat Allah. I Tesalonika 1:3, Tuhan adalah pemilik dari ketekunan karena ini adalah sifat/karakter dasar Allah. Kenapa sampai Rasul Paulus didorong Roh Allah untuk menulis ini? Latar belakangnya: jemaat pertama di Tesalonika adalah orang-orang dari kelas atas--pegawai negeri yang punya kedudukan, penjual kain, di antara mereka pelaku bisnis punya hubungan dengan istana-- pada waktu mereka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka dipecat dari pekerjaan, pelaku bisnis diboikot, walaupun mereka jiwa baru tapi mereka tetap setia mengiring Tuhan. I Tesalonika 1:8, karena ketekunan mereka, mereka kemudian menjadi bagaikan suara bergema, nama mereka harum karena bertekun walaupun lingkungan tidak mendukung, bertekun di kondisi apapun.

Kalau kita didapati berada dalam kehendak Allah, Daud sekalipun diintai untuk dibunuh oleh Saul dan keluarga Saul yang membencinya, dia mengalami kebaikan Tuhan lebih dari yang dia pikirkan, bahkan ketika ia tiba di tempat yang berbahaya kebaikan dan kemurahan Tuhan mengikutinya, Daud bersaksi dalam Mazmur 23:6 - Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Amin.

Sunday, October 16, 2011

ALLAH ADALAH SUMBER DARI PERATURAN

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


I Korintus 14:33 - Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sejak awal zaman, Allah memperkenalkan diri bahwa Allah adalah sumber dari peraturan. Tuhan menjunjung tinggi, menghargai peraturan yang dibuat.

Mazmur 19:2 - Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.

Dalam hal apa jagad raya menceritakan tentang kedahsyatan Allah, itu tampak melalui peraturan-peraturan yang ditetapkan; cakrawala mengajarkan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan? Planet-planet yang mengelilingi matahari masing-masing mempunyai waktu edar yang berbeda-beda; planet yang paling dekat dengan matahari yaitu Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 3 bulan; Venus mengelilingi matahari kurang lebih dalam waktu 7 bulan; Bumi mengelilingi matahari dalam waktu 1 tahun, sementara itu Bumi juga berputar pada sumbunya sehingga terjadi perbedaan siang dan malam di belahan dunia; Pluto --planet terjauh-- mengelilingi matahari 247 tahun; semuanya berputar menurut kecepatannya. Semua berputar menurut peraturan Tuhan, kalau tidak semuanya akan berantakan.

Taatilah karena Tuhan adalah sumber dari peraturan, Petrus menulis dalam I Petrus 2:13-14, taatilah peraturan-peraturan, hormatilah wewenang/otoritas seseorang, otoritas yang didelegasi-kan; demikian juga dalam hal menghormati orangtua, apapun, siapapun profil orangtua kita, hormati! Paulus menegaskan dalam Roma 12:10 - Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Aplikasikan dalam hidup kita. Yohanes 12:26 - Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Kalau kita didapati menaati peraturan-peraturan Tuhan, kita dihormati oleh Bapa di sorga.

Apakah hal ini bisa dibuktikan?

Menghormati mempunyai padanan kata dengan Tuhan akan mengangkat dan memberkati. Ester 2:15-17 - Ketika Ester ... mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, ... sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti. Raja Ahasyweros sedang mencari permaisuri pengganti Wasti; Wasti dipecat karena tidak taat. Ester adalah salah satu di antara gadis-gadis yang dikumpulkan di benteng Susan untuk mengikuti pemilihan pengganti ratu Wasti. Ester menaati semua peraturan, semua nasihat yang diberikan oleh Hegai--seorang ahli tata boga dan tata rias kerajaan Persia.

Selama enam bulan pertama dilulur dengan mur, diatur makanannya. Kitab Ester merupakan simbol, Ester gambaran orang percaya yang dinasihati oleh ahli tata boga, kita hanya boleh mengkonsumsi firman Allah yang tidak diputarbalikkan. Roh Allah mendorong Paulus untuk menuliskan Efesus 4:14, konsumsi firman Alah harus hati-hati karena akan muncul orang yang menyampaikan firman Allah dengan diputarbalikkan. Enam bulan kedua Ester harus memakai minyak kasai untuk membuka pori-pori kulitnya supaya kulit bernafas. Minyak kasai = pujian, penyembahan, urapan Roh Kudus. Hati-hati! Ujilah! Jangan sembarang roh, pengajaran ditelan kalau kita tidak mau sesat. Ester patuhi semua peraturan yang ditetapkan Hegai. Ketika ia menaati Hegai --ahli tata boga dan tata rias-- maka ia dikasihi raja lebih dari yang lain. Ester seorang yatim piatu, bangsa yang tertolak tapi ketika ia menaati firman Allah, ia dipromosikan oleh Tuhan. Orang yang menaati firman Allah pasti dipromosikan oleh Tuhan dan Tuhan akan memberkati.

Ibrani 11:16 - Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Tuhan berkata kepada Abraham, “Aku tidak malu disebut Bapa, Allahmu,” sebab Abraham menaati firman Allah. Ambillah komitmen mau taat kepada firman Allah, kalau kita taat Tuhan sudah siapkan apa yang kita butuhkan menurut waktuNya.

Amin.

Sunday, October 09, 2011

BENTUK JAWABAN ATAS DOA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 9 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Mazmur 66:19-20 - Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Kita punya keyakinan setiap doa kita dijawab oleh Tuhan. Jawaban atas doa kita kepada Tuhan ada 3 point: tunggu, tidak, atau ya. Apa pun jawabannya, belajarlah mengucap syukur pada Tuhan. Latar belakang ayat ini, pada zaman Ezra, Tuhan telah menggerakkan hati Koresh raja Persia untuk membangun kaabah Yerusalem, Tuhan katakan Ia akan menyediakan material-material yang dibutuhkan dan konglomerat-konglomerat di Persia Tuhan gerakkan untuk membangun Yerusalem terutama kaabah Tuhan, namun begitu banyak hambatan sehingga 16 tahun pembangunan berhenti, pada tahun ke-16, Tuhan berfirman kepada Hagai: “Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam." (Hagai 2:10). Ketika Hagai bangkit, Tuhan meneguhkan janjiNya pada Zerubabel dan kepada Yosua sebagai imam besar pada waktu itu. Hagai 2:5 - ...Demikianlah firman Tuhan, bekerja sahaja, ... (TL). Pembangunan begitu lancar dan selesailah kaabah Zerubabel lalu muncullah Mazmur 66 yang digubah oleh Hagai dan Ezra, mereka berdoa dengan airmata karena sungguh-sungguh.

Ezra dan Hagai menyanyi dalam Mazmur 66:20, bahwa ketika Tuhan menjawab doa, acapkali jawabannya tidak sama seperti yang kita inginkan, Tuhan menjawab tunggu, ya, atau tidak. Bentuk jawaban Tuhan atas doa orang percaya seringkali Tuhan simpan di antara duri. Kidung Agung 2:2 - Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Jemaat digambarkan seperti bunga bakung yang Yesus memberi perbandingan dalam Matius 6:28-29 kita adalah bunga bakung, kenapa harus kuatir? Salomo --mengolah tepung halus 5.000 liter, tepung biasa 10.000 liter, lembu piaraan 10 ekor, untuk makan seisi istananya setiap hari dan hebatnya Salomo terkenal di mana-mana-- tapi orang percaya lebih mulia dari Salomo.

Bagaimana bentuk duri yang mengeliling kita?

Berada di antara duri apapun, Tuhan akan rawat dan pelihara kita, namun dalam Yesaya 50:4 dikatakan ... Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Mempertajam/menghalusi = membentuk karakter kita supaya menjadi permata yang indah, yang mahal harganya; pagi = sibuk. Kita berada di antara duri; kita mau menjadi bunga atau duri itu adalah pilihan kita. Ketika berada di aktivitas, kita dihalusi supaya menjadi jemaat yang berkualitas, Tuhan mau membentuk karakter kita. Kita adalah bunga bakung bukan duri, komunikasi, perbincangan harus kita jaga.

Paulus katakan dalam Efesus 4:29 bunga bakung selalu mengeluarkan bunga yang lembut karena itu karakternya, walaupun ada yang menginjak dan merobek daunnya, ia tetap mengeluarkan karakternya, bunganya lembut berwarna ‘broken white’. Kita berada di tengah duri, tapi harus menjaga identitas kita sebagai bunga bakung.

Roma 12:1 - Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Kita memiliki tubuh, di dalamnya ada emosi, kecakapan dan kemauan. I Petrus 2:23, ketika Yesus mempersembahkan tubuhnya di kayu salib Ia dicaci maki namun Ia tidak membalasnya. Kita harus sungguh-sungguh menjadi anak Tuhan, kita mungkin akan menjumpai duri-duri di kesibukan kita tapi Tuhan akan merawat kita, tampillah menjadi bunga bakung bukan menjadi duri.

Yesaya 53:7, ketika diperkatakan, dihina, contohlah Yesus bagaikan domba yang kelu, berat untuk emosi karena emosi bekerja sama dengan intelektual. Maukah kita menjadi korban yang kudus dan berkenan kepada Tuhan? Sering kali Tuhan taruh jawaban doa di antara duri dan Tuhan siapkan berkat di sana. Kalau kita berhasil Imamat 3:16 mengatakan: Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

Ketika kita temukan jawaban doa di antara duri pengalaman dan kita meresponi dengan tetap setia, menjaga jati diri sebagai bunga bakung maka kita akan menjadi bau harum yang menyenangkan Tuhan.

Amin.

Sunday, October 02, 2011

RAHASIA KEKUATAN YANG DIMILIKI BURUNG RAJAWALI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 40:30-31 - Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yesaya menampilkan 2 jenis kekuatan: orang-orang muda; dan teruna (anak laki-laki yang masih muda). Kita seringkali mengagumi mereka karena kekuatannya; secara nyata orang-orang muda menjadi lelah = tenaga yang diandalkan redup dan lesu = merosot; teruna jatuh tersandung = apa yang pernah dicapai itu remuk, roboh total. Ayat ini mempunyai bahasa figuratif: apa yang sudah dan pernah dicapai oleh manusia dalam bentuk kemakmuran, dalam paket keberhasilan, penemuan-penemuan yang ‘smart’ (pintar) sehingga manusia berdecak kagum, satu kali kelak akan remuk, roboh total.

Ketika Yesaya 40:30 digenapi, Wahyu 6:14-16 mengatakan langit menyusut, pulau dan gunung pindah dan bergeser, pada waktu hal ini terjadi ada 7 strata manusia, mereka menjerit dan berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Yesaya 40:31, orang-orang--semua, siapa pun dia dari seluruh tingkat usia--; menanti-nantikan (qavah - bahasa Ibrani) = mereka melilitkan menjadi satu anyaman dengan Tuhan. Manusia mempunyai tiga serat --tubuh, jiwa roh--, Tuhan selain tiga serat --Bapa, Putra, dan Roh-- Tuhan mempunyai banyak serat-serat janji. Serat kita dipintalkan/dipilin/’qavah’ menjadi satu dengan Tuhan; mereka yang dipilin menjadi satu dengan Tuhan mendapat kekuatan yang baru. Kekuatan kita akan merosot tapi kalau kita dianyamkan dengan Tuhan, kekuatan kita akan selalu dibaharui; bukan hanya tubuh kita tapi semangat kita juga dibaharui.

Waktu seseorang menerima kekuatan baru dari Tuhan, ia diumpamakan seperti rajawali yang naik terbang. Rajawali terbang melebihi gunung-gunung yang tinggi sekalipun; umur rajawali bisa mencapai 70 – 80 tahun bahkan lebih. Di tengah-tengah usianya, rajawali berdiam diri karena bulu-bulunya rontok, dia tahu setelah bulu-bulunya rontok, dia bisa melanjutkan hidupnya dengan bulu-bulu yang baru; pemulihan bulu terutama sayapnya. Kenapa sampai mereka yang mendekatkan diri pada Tuhan diumpamakan seperti rajawali? Ada 4 jenis rajawali di Palestina: rajawali biasa, rajawali emas, rajawali tutul, dan rajawali hitam mengkilat; dari keempat jenis ini mereka mempunyai persamaan yaitu kalau membuat sarang di atas gunung batu yang paling tinggi (sarang dari anyaman dahan-dahan yang kasar, dialasi dengan bulunya sendiri); dan setiap musim panas ketika matahari bersinar/terbit rajawali terbang tinggi mendekati matahari--zona yang tidak ada penghalang cahaya matahari. Di sana ia bisa terbang berjam-jam, karena ketika ia mendekat kepada matahari, saat itu terik matahari mulai membersihkan panel-panel pada bulunya. Rajawali adalah pemangsa daging, daging berlemak menghasilkan lemak yang larut pada bulu-bulunya sehingga perlu dibersihkan; paruhnya menyisir bulunya supaya kuat terbang dan pada waktu terbang ke arah matahari, sinar matahari akan membersihkan panel-panel pada bulunya.

Waktu bulu rajawali dibersihkan dia akan menerima kekuatan baru, begitu pula orang percaya ketika mendekat kepada Tuhan --berdoa, memuji Tuhan, mendengar firman Allah, beribadah-- saat itu kekuatannya dibaharui. Kapan kekuatan dibaharui? Hakim-hakim 9:8-15, ada 4 karakter orang Kristen yaitu: pohon zaitun, pohon ara, pohon anggur, dan semak duri; keempatnya mendapat kesempatan untuk menjadi raja penuh kemuliaan. Pohon zaitun, pohon ara, dan pohon anggur tidak mau menjadi raja, mereka mau mendekat kepada Tuhan, mau menyenangkan Tuhan; sedangkan semak duri angkuh dan sombong, mempunyai motivasi yang tidak benar.

Ketika seseorang dekat dengan Tuhan, Roh Kudus dan firman Allah akan membersihkan 'panel-panelnya' sehingga kotoran-kotoran yang telah menutupi bulu-bulu akan terlepas. Yeremia 9 : 23, ada tiga alasan sehingga manusia sombong ketika ia pintar dengan ilmunya, ketika ia sadar ia punya kekuatan, dan ketika ia sadar ia punya kekayaan. Ada jaminan bagi mereka yang mau mendekat pada Tuhan dalam Yehezkiel 34:14, Yesus Gembala yang baik akan membawa ke air yang tenang, ke padang rumput hijau.

Panel harus dibersihkan, mulailah terlibat dalam pelayanan apapun juga sehingga kita menerima kekuatan untuk tidak sombong. Roma 7:24 - Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Roma 7:15, 19, Rasul Paulus merasa terancam jasmani dan rohaninya. Rajawali ketika terbang tinggi ia menerima sinar matahari untuk membersihkan bulunya, ia perlu lemak tapi kalau berlebihan lemak harus dibersihkan/diluruhkan dan harus

disisir bulunya. Kita perlu dekat dengan Tuhan untuk membersihkan ‘panel-panel’ dari keangkuhan, kesombongan dan dosa. Seseorang kalau sudah terikat gurita dosa sulit untuk lepas. Roma 7:25 - Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Ini adalah pengakuan Paulus, Paulus berkata: “Tuhan pembebas saya.” Ketika kita terbang tinggi menghampiri hadiratNya melalui doa, pujian, dan firman Allah maka ‘panel-panel’ hidup kita akan dibersihkan.

Amin.