Monday, July 16, 2007

PENGALAMAN KEBUN ANGGUR DI PADANG GURUN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Juli 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 3 - Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.Pengalaman dua sisi yang selalu beriringan tanpa dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya bagai pedati yang memuat kebutuhan keluarga akan tiba ke tujuan kalau pedati mempuyai dua roda yang selalu berjalan beriringan :1. Pihak Allah, Allah memberi. Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita... (TBS). Kita memilih untuk beribadat kepada Tuhan dan Tuhan memberi kekuatan, penghiburan, menopang, memberi pengertian untuk hidup ibadat kita.2. Pihak manusia. Kita menerima dari Allah melalui apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus. Dalam TBS melewati/melalui pengenalan, pengertian, pengalaman kita bersama Tuhan. Kapan kita akan terima? Ketika kita mengalami pengalaman pengenalan kita kepada Tuhan, pengalaman pertumbuhan, pemahaman terhadap Firman Allah.Surat II Petrus membahas persiapan menanti kedatangan Tuhan. Pada akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek dalam bentuk sesuatu yang justru menyenangkan nafsu daging kita berbalut penampilan tekhnologi yang menjurus pada pengikisan dan pembunuhan iman.Dalam bentuk yang bagaimana Tuhan memberi tapi Tuhan ingin kita menerima melalui pengalaman bersama Tuhan yang tidak selamanya melalui padang rumput yang hijau tapi juga melalui lembah dan tebing untuk sampai ke sumber air yang jernih.Hosea 2 : 13 - ...Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, ...Membujuk = merayu, memikat. Tuhan punya keinginan yang begitu dalam, tujuan pasti sampai Dia membujuk kita untuk ke padang gurun. Padang gurun berbicara tentang sesuatu yang tidak enak, kesepian, hidup terasing, pertaruhan nyawa, tantangan (cuaca maupun kondisi alam). Musa yang sudah terbiasa hidup dalam banyak kegiatan dan keramaian di Mesir, Tuhan bawa dia ke padang gurun. Padang gurun juga berarti tidak ada kepastian, banyak binatang buas seperti yang Ayub gambarkan dalam Ayub 12 : 24 - 25. Setiap kita adalah pemimpin. Kenapa Tuhan bujuk kita untuk ke padang gurun? Karena Tuhan mau mendidik, melatih di sana supaya kita berhasil.Tapi ingat, ketika berada di pengalaman padang gurun (tidak ada kepastian masa depan) kita tidak sendiri bahkan dalam Mazmur 29 : 8 Daud berkata ketika Tuhan menuntun ke padang gurun pengalaman dengan Tuhan ternyata bimbingan dan tuntunanNya menggoncangkan dia. Orang yang menjadi sahabatnya berbalik dan menikam dari belakang bahkan mertuanya berulang-ulang mencoba membunuhnya.Selain Tuhan melatih iman, tekad, ketabahan kita, untuk apa Tuhan membujuk kita ke padang gurun?Hosea 2 : 14. Tuhan sediakan pengalaman kebun anggur di padang gurun. Karena itu ketika kita menerima dari Tuhan kita menerima melalui pengalaman. Tuhan siapkan paket yang sudah dikemas berupa Janji Eden melalui latihan dan pengalaman. Tuhan beri kepada kita sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita. Malahan Tuhan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Lembah Akhor = lembah kematian, lembah tangisan, lembah penghukuman, lembah kesukaran (Yosua 7).Ketika Tuhan bawa kita ke padang gurun dan kita mau menyambut dan menerima latihan dari Tuhan (tidak bersungut-sungut), Tuhan akan mengubah lembah Akhor menjadi lembah pengharapan, lembah sukacita dan damai. Ketaatan kita untuk masuk ke padang gurun akan mengubah lembah Akhor penderitaan dan air mata menjadi lembah Akhor kelimpahan, lembah Akhor suasana sorga.Pengkhotbah 3 : 11. Batu koral tidak akan menjadi indah, licin dan halus tanpa dibanting ombak ke sana kemari, membentur karang yang tajam. Manusia tidak dapat mengerti, kita tidak dapat menyelami pekerjaan Allah ketika kita sebagai batu koral sepertinya Tuhan sia-siakan melalui benturan-benturan karang yang tajam, tapi Ia akan membentuk kita menjadi sesuatu yang indah pada waktunya. Amin