Saturday, May 24, 2008

ROH BAPA

Ringkasan Khotbah Kebaktian Hari Raya Pentakosta, 11 Mei 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

Yesaya 52 : 13 -15 — Sesungguhnya, hambaKu akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia —begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi— demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Sekitar 760 tahun sesudah nabi Yesaya memberikan nubuatan tadi terjadilah peristiwa di Kisah Para Rasul 2 : 1 - 8. Nabi Yesaya sudah memberitahu ada proses munculnya satu pribadi yang dianiaya, disiksa sampai tidak punya bentuk lagi, sudah tidak seperti manusia lagi. Yesus mati, dikuburkan dan pada hari ketiga Ia bangkit, 40 hari kemudian Ia naik ke sorga dan memberitahu akan mencurahkan Roh Kudus seperti yang telah dinubuatkan nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. 500 orang yang telah mendengarnya berkumpul dan berdoa di loteng Yerusalem sampai akhirnya tinggal 120 orang dan pada hari yang ke-10 mereka penuh dengan Roh Kudus, mereka berbicara dalam bahasa-bahasa lain.
Ketika 120 orang penuh dengan Roh Kudus seluruh penduduk Yerusalem gempar, tercengang dan heran. Hari-hari ini Allah sedang siapkan kita, itu sebabnya darah Anak Domba sudah dicurahkan untuk membasuh kita, Allah mau pakai kita untuk mencengangkan dunia. Apa yang menyebabkan orang banyak tertegun dan tercengang?
Roma 8 : 11 - Dan jika Roh Dia, yang telah mem- bangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu,.. (if the Spirit of him who rised Jesus from dead dwells in you...)
Roh Bapa akan dicurahkan ke atas setiap manusia. Ketika Roh Bapa ada di dalam Yesus —Yesus manusia, bedanya Ia tidak berdosa tapi kodrat manusia ada dalam Yesus— Ia disebut telah diurapi (Lukas 4 : 18), perkataanNya penuh kuasa (Lukas 4 : 32) sehingga saat Ia me-nyampaikan firman Allah, semua orang takjub dan tercengang; roh jahat —kekecewaan, suntuk, kelemahan, penyakit, patah semangat— diperintahkanNya taat dan tunduk kepadaNya (Markus 1 : 27). Kita akan mencengangkan dunia ini ketika Roh Bapa ada dalam kita, roh jahat akan takluk kepada kita karena kita lebih dari seorang pemenang.
Penghambat Roh Bapa masuk dalam diri kita adalah dosa, tapi saat kita mohon ampun darah Anak Domba akan membasuh dan firman Allah membenarkan kita.
Ketika Roh Bapa tinggal dalam seseorang :
1. Hakim-hakim 16 : 2 - 3.
Simson sedang terancam, penduduk kota mengepungnya, pintu gerbang kota tertutup dan kota dijaga ketat. Malam hari dengan urapan Roh Allah yang ada di dalam dia, Simson memegang pintu gerbang dan mengangkatnya. Mungkin di antara kita dihantui dan berhadapan dengan pintu besi —apapun bentuknya— yang tertutup rapat namun ketika Roh Bapa ada dalam kita, kita akan bebas, Roh Bapa akan menyebabkan kita menggoncangkan dunia.
2. I Samuel 17 : 34 - 35.
Daud, dia dituntut harus bertanggung jawab dan berhasil dalam pekerjaannya, sedangkan Daud seorang yang lemah. Sementara Daud berjalan dengan tanggung jawabnya ia dan kawanan dombanya berhadapan pula dengan ancaman singa dan beruang, tetapi Roh Allah ada di dalam Daud sehingga ketika berhadapan dengan ancaman Daud dapat menaklukannya.
3. Kisah Para Rasul 9 : 23 - 25.
Orang-orang Yahudi mengancam akan membunuh Saulus yang baru saja bertobat, semua pintu gerbang kota dijaga ketat tidak ada tempat untuk meloloskan diri karena banyak orang meninggalkan adat mereka lalu mengambil pilihan dan keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang diberitakan oleh Paulus. Ketika Roh Bapa ada di dalam Paulus, Roh Bapa menciptakan mujizat yang luar biasa, malaikat penolong Tuhan kirimkan dan Paulus bisa meloloskan diri dengan menggunakan keranjang.
Roma 8 : 11, kalau Roh Bapa ada dalam kita, kita boleh terkubur oleh apapun yang menakutkan kita, tapi Roh Bapa akan membangkitkan kita dari segala bentuk kematian apa saja karena karakter Bapa salah satunya adalah menegakkan orang yang tertunduk (Mazmur 146 : 8).
Apabila Roh Bapa ada dalam diri kita tujuan akhirnya adalah ketika roh Antikris muncul mengendalikan dan menguasai bidang politik, bidang keuangan dan ekonomi, bidang budaya, geraja/orang percaya yang penuh dengan firman dan Roh Kudus akan disingkirkan ke padang belantara selama 3½ tahun (Wahyu 12 : 14).

Amin

KATA-KATA YANG MENGHANCURKAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 4 Mei 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Ass
a
II Petrus 2 : 18 - Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Dalam ayat di atas Petrus kembali menegaskan tentang kelompok yang menyebut dirinya orang Kristen, mereka nampaknya aktif —seperti perempuan Samaria dari nenek moyangnya sampai kepada dirinya tahu berdiri di Gunung Gerizim dan mendeklarasikan berkat Allah— tapi seperti mata air kering; mereka penuh dengan kata-kata yang bergelombang indah tetapi kosong. Mereka mempunyai perkataan menarik (ada unsur menghasut), tetapi kata-kata mereka kosong sama halnya dengan tujuh virus yang terdapat dalam II Petrus 2 : 14 - 15. Senang dengan upah bukan dari perbuatan baik tapi karena penyelewengan, penyimpangan.
Ini juga yang Salomo bicarakan dalam Amsal 14 : 23 - ...tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja. Dalam terjemahan lain kata-kata bual yang bergelembung kedengarannya indah tapi menyesatkan/menghancurkan hanya membawa kemelaratan. Mengenai perkataan semacam ini Paulus jelaskan dalam II Timotius 2 : 17 hanya merusak seperti penyakit kanker, tidak membangun iman dan membunuh semangat. Sebuah perkataan yang menarik tapi akhirnya melemahkan, mengecewakan. Wabah ini sedang merajalela di akhir zaman, inilah cara Iblis untuk menggagalkan rencana Allah.
Yesus berkata dalam Matius 12 : 36 - setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung-jawabkannya pada hari penghakiman. Artinya setiap kita menggunakan bahasa komunikasi yaitu berkata-kata, tiap kata-kata yang diucapkan akan dipertanggungjawabkan. Tiap kata-kata seperti gelombang yang bergelembung yang menghasut tetapi mendorong, memberi semangat, memberi kekuatan untuk bertumbuh dan berlaku baik pasti ada pertanggungjawaban dan Yesus akan katakan: ”Baik sekali perbuatanmu”. Tapi ada satu kelompok yang di sebelah kiri yang datang dan Yesus katakan: ”Enyahlah kamu pembuat kejahatan!” karena kata-katanya bergelembung yang menghasut, merusak iman, menghancurkan semangat.
Alkitab menunjuk seorang yang punya potensi, talenta, karunia tapi ia membiarkan kata-katanya menggelembung. Kejadian 10 : 8 - 10. Betapa Tuhan bersuka kalau pengikut Kristus yang punya talenta, potensi, karunia, semuanya itu digunakan untuk mempengaruhi memberi semangat dan membangun orang lain bukan menghancurkan. Nimrod seorang yang punya potensi, talenta dan karunia, ia disegani baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia tapi ia tidak pernah mengerti dan ia lupa bahwa semuanya berasal dari Tuhan (Roma 11 : 36). Karena itu Nimrod kemudian menghasut (mendirikan Menara Babel) bukan untuk memuliakan Tuhan tapi untuk melupakan Tuhan (Kejadian 11 : 1 - 3) dan Tuhan turun mengacau-kan mereka (Kejadian 11 : 7 - 9).
Filipi 3 : 10 - Yang kukehendaki ialah mengenal Dia... Paulus punya kerinduan yang sama seperti Daud merindukan untuk diam di dalam bait Allah. Kapan dia ungkapkan kerinduannya? Ketika ia mengerti dulu sebagai seorang Saulus —yang punya pengaruh, potensi, dihormati dan disegani tapi ia gunakan semua potensinya untuk mempengaruhi orang-orang untuk menghancurkan pengikut Tuhan— dalam perjalanannya ke Damsyik ia mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Melalui proses yang begitu singkat berangkatlah ia ke padang gurun Arab, selama tiga tahun ia dididik dan Roh Kudus sendiri yang menjadi gurunya, berbicara langsung dan mengajarnya sehingga Paulus bisa menulis begitu banyak surat di Perjanjian Baru. Ketika ia mengalami ini ia berkata yang kukehendaki ialah mengenal Dia; mengenal = GINOSIS diangkat dari kata GINOSKO (digunakan untuk suami istri, ketika mereka berjalan bersama, duduk bersama, berbaring mereka menjadi satu) gambarannya seperti carang melekat pada batang sehingga zat batang mengalir ke carang.
Siapa pun dia kalau melekat pada batang, sifat Yesus diimpartasikan kepadanya, bahasanya membangun semangat dan membangun iman dan pada orang-orang inilah Yesus katakan baik sekali perbuatanmu. Berapa kata-kata yang yang keluar setiap hari? Berapa yang membangun, berapa yang membuat orang menderita dan yang menghancurkan? Berkatalah seperti Paulus saya ingin mengenal, melekat di dalam Dia sehingga kita akan menerima zat hidup dari Yesus.
Amin

MATA AIR YANG KERING

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 27 April 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 17 - Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Petrus menulis peringatan tentang keadaan akhir zaman yang sudah dimulai sejak awal zaman dan akan menghebat di akhir zaman yaitu munculnya satu kelompok yang Yesus terangkan dalam Matius 7 : 22 - Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Guru-guru palsu yang Petrus bicarakan —yang disebut seperti mata air yang kering bahkan mungkin airnya melimpah, tapi orang yang minum dari mata air itu tidak merasa puas— bukanlah kelompok kecil. Jangan sampai kita termasuk dalam kelompok ini.
Amsal 25 : 14 - ...orang-orang yang bermulut besar tapi kosong... (terjemahan bahasa asing), potensi yang dimilikinya tidak pernah dilepas dan dinikmati oleh orang lain ibarat awan (sebenarnya menjadi harapan bagi petani yang menanti hujan) dan angin (kering tanpa hujan). Beda dengan seorang anak kecil yang membawa 5 ketul roti dan diserahkan pada Yesus, roti itu dapat dinikmati 5.000 orang.
Yohanes 4 : 19 - 20. Waktu perempuan Samaria mendengar Yesus berkata-kata dengan kuasa dan perkataan hikmat, ia mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah seorang Nabi. Bagaimana dengan gaya hidup dan perangai kita? Kita bisa memenangkan dunia, ujung bumi kita melalui gaya hidup/karakter yang mencerminkan Yesus. Perempuan Samaria ini dibuang masyarakat karena mempunyai reputasi jelek (perebut suami orang), ia adalah orang percaya, seorang rohaniwan tapi tidak punya 'air' diberkati tapi tidak pernah memuaskan orang lain. Nenek moyangnya tahu menyembah Tuhan, selalu menghadap Gunung Gerizim untuk meng-ucapkan berkat (Ulangan 28 : 1 - 14). Perempuan Samaria ini punya pengalaman ia seorang yang aktif tapi hubungkan dengan Amsal 25 : 14 ia disebut awan tidak ada tanda-tanda keberkatan.
Yohanes 4 : 15 - 18. Perempuan Samaria ini di-berkati tapi tidak menikmati dan selalu haus. Suami berbicara tentang andalan, harapan, tiang bersandar. Ia mempunyai 5 sumber hidup tapi tidak pernah puas, hubungkan dengan Lukas 12 : 16 - 21, mata air tapi air ini tidak pernah dinikmati orang lain. Yohanes 4 : 17, perempuan ini mempunyai naluri optimisme tapi setelah memiliki mata air, air menjadi kering. Penyebabnya: Matius 25 : 41 - 43. Yesus tidak pernah menuntut atau mengharap kalau Ia tahu orang itu tidak punya potensi. Yesus tahu mereka memiliki 5 potensi/andalan: bisa memberi makan pada orang yang lapar, memberi minum pada orang yang haus, mengeluarkan dana untuk orang-orang perjalanan, memberi selimut pada mereka yang kedinginan, mampu memberikan perhatian pada orang yang sakit; tapi tidak pernah mereka lepaskan atau letakkan pada Tuhan.
Kuncinya: Matius 15 : 8 - 9, berangkat dari nubuatan nabi Yesaya, Yesus gambarkan bangsa ini adalah mata air, mereka bisa berkata-kata tentang berkat Gerizim tapi hatinya jauh dari Tuhan, senang mendengar, mengucapkan berkat tapi hati tidak mau menyembah dan menyenangkan hati Tuhan. Pecut diri kita untuk merindukan dan berjumpa dengan Tuhan maka kita akan menjadi mata air yang bisa memberkati orang lain.
Mazmur 42, Lembaga Alkitab Indonesia memberikan tema Kerinduan kepada Allah. Berapa kadar kerinduan kita kepada Tuhan? Kalau kadar kerinduan kita terhadap yang lain lebih tinggi dari kadar kerinduan kita kepada Yesus itu adalah adalah mata air yang tidak ada airnya. Satu tetes air anugerah Allah akan mengenyangkan banyak orang. Di akhir zaman akan muncul kelompok yang tidak punya kerinduan kepada Tuhan, kalau 5 andalan kita (apa pun bentuknya) kita lepaskan kepada Tuhan, kita akan menjadi mata air yang berlimpah.
Amin

PERINGATAN / TEGURAN TUHAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 20 April 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 16 — Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
Hati nurani muncul ketika dosa masuk ke dalam manusia (manusia jatuh dalam dosa). Kekeliruan dan jalan sesat yang sudah dilakukan Bileam adalah ia kehilangan pelita hati. Pada waktu ia sengaja tutup suara hati, padamkan pelita hati dengan kepentingannya, Tuhan memakai keledai untuk menegur dia. Saat manusia mau menyimpang, Tuhan mempunyai cara untuk mencegah/menegur manusia, Tuhan bisa gunakan apa saja untuk menegur.
Beberapa cara Tuhan berfirman ataupun menegur manusia:
1. Melalui mimpi - Ayub 33 : 14 - 18.
Acapkali melalui mimpi Tuhan mengejutkan manusia supaya mereka meninggalkan perbuatan-perbuatan yang jahat, untuk menjaga keselamatannya.
2. Melalui penyakit - Bilangan 12 : 1 - 2.
Tuhan menegur Miryam dengan penyakit kusta (Bilangan 12 : 9 - 10) ketika ia memper-katakan (melecehkan) Musa karena Miryam kecewa Musa sebagai pemimpin menikah dengan orang Kusy. Kusta berbicara tentang pelanggaran, penyimpangan, kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Hati-hati dengan perkataan! Kita bisa kecewa dengan orang lain tapi tidak boleh melecehkan dengan memperkatai orang itu. Keluarkan kata-kata yang baik, sebagai anggota Kerajaan Allah kita wajib merawat anggota Kerajaan Allah yang lain.
3. Melalui penderitaan - Ayub 33 : 19 - 26.
Periksa penyebab penderitaan. Kalau orang yang menderita karena kesalahannya, kemudian orang ini berdoa, bertobat dan berseru kepada Tuhan maka Tuhan akan memberkati kembali orang ini. Penderitaan acap kali Tuhan siapkan untuk menjadi batu yang mengikis hidup kita, menjadi api untuk memurnikan emas dan untuk kembali menyalakan pelita sehingga pelita pikiran, pelita emosi, pelita hati kembali menyala. Perbaiki hati kalau ada teguran dari Allah, milikilah pikiran Kristus dan jangan beri tempat kepada Iblis.
Elihu mengingatkan Ayub, Tuhan menegur Ayub — seorang yang terkaya, memiliki 4 serat ilahi: saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan (Ayub 1 : 1 - 3) — namun dalam sehari ia menerima kabar buruk : orang-orang Syeba datang menyerang dan menjarah lembu, sapi, keledai dan penjaganya mati dibunuh; api turun dari langit menjilat dan menghanguskan kambing, domba dan penjaganya; orang-orang Kasdim menjarah unta-unta dan menyerang penjaganya hingga mati; 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuannya mati ketika mereka sedang berpesta datang angin ribut, merobohkan rumah dan menimpa mereka.
Kenapa Tuhan hadirkan penderitaan? Karena Ayub masih perlu diperbaiki, Ayub 42 : 10. Tuhan bukan hanya ingin temukan 4 serat ilahi yang menjadi jubah Ayub melainkan Tuhan ingin agar Ayub mempunyai pola pikir seperti Tuhan. Kapan Tuhan pulihkan Ayub? Setelah ia meminta doa, melepaskan roh pengampunan untuk ketiga sahabatnya (Bildad, Zofar, Elifas).
4. Melalui orang-orang yang sering dianggap bodoh - II Petrus 2 : 16.
Keledai acap kali dilambangkan sebagai kebodohan/kedunguan seseorang. Orang-orang di sekitar kita yang kita anggap dungu, Tuhan bisa pakai untuk menegur kita.
Amsal 6 : 23, kalau kita mau hidup taati perintah Firman Allah (pelita), peganglah ajaran Tuhan, pelihara teguran yang baik, Tuhan bisa pakai 'keledai'.
Tuhan juga bisa menegur manusia melalui :
Mazmur 68 : 34, 33, muliakan Tuhan karena Tuhan bisa menegur penduduk dunia melalui suaraNya yang dahsyat/mulia, melalui bencana-bencana alam (Yesaya 30 : 30). Wahyu 3 : 20, ketika Tuhan mengetuk pintu hati seseorang dengan suaraNya yang merdu, siapa pun dia yang mau mendengarkan dan meresponiNya membuka pintu untuk Tuhan, Tuhan akan masuk dan tidak akan membiarkan ruangan hidupnya berantakan, Tuhan akan perbaiki. Apabila ruangan hidupnya kotor dan penuh dosa, Tuhan akan bersihkan dan sucikan; apabila semangatnya lumpuh Tuhan akan pulihkan; apabila ia sudah mati, putus harapan dan menghadapi masalah tidak ada jalan keluar, Tuhan akan bangkitkan dan hidupkan. Kita mau pilih suara merdu yang mana dalam bentuk bencana atau dalam bentuk kasihNya?

Amin

GAYA/WARNA PERJALANAN ROH LUCIFER

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 6 April 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 14 - 15 — Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat hati orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Ada tujuh gaya/warna perjalanan (virus/ penyakit) dari orang-orang yang nampaknya rohani tapi berhati binatang yang selalu mengincar orang percaya agar orang percaya bersama Lucifer dicampakkan ke penghukuman kekal selama-lamanya. Sekalipun tujuh gaya perjalanan dari roh Lucifer yang berusaha setiap saat coba sematkan agar menjadi jubah orang percaya tapi Tuhan tidak pernah gagal untuk menepati janjiNya. Yesaya 44 : 21, ...engkau tidak Kulupakan... inilah janji Tuhan; perjalanan hidup kita tidak dilupakan Tuhan.
Apabila Yesus mengingat kita bukan karena kita telah berbuat sesuatu bagi Dia tapi karena apa yang Ia telah perbuat bagi kita, Yesus rela mati menebus dosa-dosa kita. Sebab itu tidak ada alasan untuk berkata tidak ada harapan karena Yesus mengingat kita. Lucifer melihat betapa dahsyatnya pengharapan orang percaya dan ia berusaha untuk tebarkan virus, penyakit yang merupakan gaya perjalanannya.
Virus yang iblis tebarkan:
1. Mata penuh dengan nafsu zinah.
Penuh dengan keinginan yang menyimpang dari kebenaran firman Allah, bertentangan dengan hati Tuhan. Zinah = percampuran dari dua orang yang tidak terikat perkawinan; nafsu untuk memiliki apa yang bukan haknya. Kita harus bersyukur dan menghargai kodrat kita masing-masing. Matius 6:22-23, di akhir zaman akan muncul orang yang nampaknya rohani tapi berhati binatang, mata mereka menjadi sumber ketidakpuasan, seharusnya mata menjadi pelita bagi tubuh. Mazmur 6:7-8, mata rohani menjadi rabun karena sementara aktif Iblis membawa roh cemburu, tidak puas dengan keberhasilan orang lain.
2. Tidak jemu-jemu berbuat dosa.
Selalu mencari permasalahan yang sebenarnya bisa ditinggalkan.
3. Memikat hati orang-orang yang lemah.
Mempengaruhi orang yang bisa dipengaruhi.
4. Hati telah terlatih dalam keserakahan.
Egois, selalu ingin dilihat orang.
5. Meninggalkan jalan yang benar.
Kelihatannya rohani (tidak secara terang-terangan, tidak tampak) tapi ada akar kepahitan.
6. Tersesat mengikuti jalan Bileam, anak Beor.
7. Suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Puas kalau menyusahkan orang lain, puas melihat orang lain suntuk, puas melihat orang lain meninggalkan Tuhan.
Menyikapi, menghadapi ancaman penyakit ini, Allah siapkan firman, Roh Kudus dan tempat untuk bisa melawan yaitu duduk di kakiNya dan berdoa dan Allah juga sediakan fasilitas bagi kita supaya kita tidak gagal tapi menang. Ibrani 1 : 7 ...Ia menjadikan segala malaekatNya angin, dan pesuruhNya nyala api... (TL); bahasa asing = pelayan Tuhan artinya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan.
Apa saja yang dilakukan malaikat bagi orang percaya?
1. Matius 18 : 10.
Dunia menganggap kita 'anak kecil' dan seringkali kita disepelekan tapi Tuhan menugaskan malaikat di sorga untuk menjaga anak-anakNya.
2. Daniel 6 : 23.
Tuhan kirimkan malaikatNya untuk mengatupkan mulut singa yang selalu mengancam kita setiap hari.
3. Kejadian 28 : 12.
Ketika irama hidup kita naik-turun, malaikat Tuhan juga ikut naik turun, di masa kepicikan sekalipun Tuhan siapkan malaikat mengikuti irama perjalanan hidup kita.
Lukas 22 : 41 - 42, 44, begitu berat beban yang menindis hidup Yesus, Ia menanggung beban dosa kita sampai peluhNya seperti titik-titik darah. Seringkali kita mengalami pengalaman yang berat, tidak ada tempat menaruh harapan lagi tapi Lukas 22 : 43, ketika Yesus sedang remuk tidak berdaya malaikat datang untuk melayani, menghibur, menguatkan untuk menetapkan hatiNya.

Amin

JALAN / WARNA JUBAH BILEAM

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 13 April 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 15 - Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Mereka telah meninggalkan jalan yang benar adalah mereka yang nampaknya rohani tapi di dalam hati mereka terdapat banyak pelanggaran, dendam, iri. Hati-hati ! Jangan sampai tumbuh akar pahit. Penulis kitab Ibrani menegaskan dalam Ibrani 12 : 15, kalau di dalam hati yang mengendap bukan Firman dan Roh Kudus maka yang mengendap adalah kepahitan.
Kalau Tuhan mengampuni kesalahan kita, mengapa kita tidak bisa mengampuni kesalahan orang lain? Hati punya pelita, banyak orang tampil nampaknya rohani tapi pelitanya redup. Hati yang penuh sampah marah, iri, cemburu sepertinya wajar menumpuk, mengendap di hati maka akan menjadi akar pahit dan mencemari banyak orang.
II Petrus 2 : 15 merupakan gaya Bileam, karena dosa sudah mengendap di dalam hati maka tersesatlah = PLANAO (bahasa Yunani) artinya ada usaha untuk membelokkan, menyesatkan. Jalan Bileam adalah satu kekuatan untuk coba membelokkan jalan yang benar, menyesatkan, arah perjalanannya menyimpang. Sebelum gereja lahir, Yesus sudah memberi peringatan begitu jelas dalam Matius 24 : 11, di akhir zaman akan muncul orang-orang yang menipu. Berapa banyak orang yang tertipu? Banyak orang. Jadi kita tidak boleh main-main, jangan sampai kita menjadi salah satu yang tersesat.
Matius 24 : 24 - ... sehingga sekiranya mungkin ... (if possible - terjemahan bahasa Inggris), berarti penyesat punya perhitungan kalau boleh orang pilihan pun disesatkan karena kita sering kali lengah, tidak waspada. Yohanes 15:16, kita adalah orang pilihan. Untuk apa kita dipilih ? I Petrus 2 : 9, untuk menyerukan semua perbuat- an Allah yang ajaib dalam hidup umatNya.
Kita harus mengerti orang pilihan menjadi target dari Iblis, tapi sekalipun demikian kita punya Tuhan yang membela kita.
Bagaimana gaya/warna jubah Bileam yang menyesatkan? Yudas 11, mereka yang menceburkan diri dalam kesesatan Bileam semula tidak sadar dan akhirnya tersesat. Yesus jelaskan begitu detail dalam Wahyu 2 : 12 - 17, jalan Bileam (ayat 14) adalah Bileam memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel supaya makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Kapan Bileam melakukannya ? Dalam Bilangan 22, 23 dan 24, sekalipun telah tiga kali raja Moab yaitu Balak memberi upah kepada Bileam untuk mengutuk Israel tapi Bileam tidak mengutuk dan Bileam kelihatannya 'bersih'. Keempat kali Bileam tidak secara terang-terangan memberikan saran kepada Balak untuk mengumpulkan gadis-gadis Moab untuk berzinah dengan orang Israel supaya orang Israel menyembah Baal dan mereka kawin dengan laki-laki Israel. Saran Bileam ini berhasil (Bilangan 25 : 1 - 2).
Apa yang hilang dari Bileam? Ia kehilangan pelita hati. Matius 23 : 27. Muncul banyak orang yang menamakan diri orang percaya berlabel rohaniwan, aktivis tapi di dalamnya ada iri, cemburu, kepahitan, mulut memuji tapi hati penuh dengan kebencian. Daud berkata dalam Mazmur 16 : 7 - ...pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku... Hati nurani = pelita hati yang akan menyinari hati. Mazmur 88 : 2 - 3, nyanyian bani Korah berasal dari tulisan Daud dari ilham Roh dan melewati fakta pengalaman iman supaya hati nurani bisa berbicara dan jelas.
Belajarlah dan pertajam pelita yang menyorot hati, belajar peka untuk melakukan yang Tuhan mau pelita harus menyala.
Mazmur 145 : 18, karena hati nurani bersih kata-kata yang diucapkan itulah yang Daud perbuat sekalipun Ahitofel penasihatnya meninggalkannya. Ketika dalam sengsara Tuhan dekat dengannya. Mazmur 145 : 14, 20, Tuhan itu penopang saat Daud tidak berdaya, sekalipun ia lelah tapi ia selalu menjaga hati nuraninya selalu bersih. Daud sudah berbuat baik tapi masih tetap cacat, raja Saul dan orang-orangnya selalu mengejar Daud sampai batas kemampuannya habis. I Samuel 27, Daud mengambil keputusan untuk bekerja pada Akhis (raja Ziklag), selama 1 tahun 4 bulan Daud tinggal di Ziklag dan kota itu diberkati karena Daud menjaga hati nurani. Orang Amalek marah mendengar kota Ziklag diberkati, mereka mengerahkan tentaranya untuk menyerang dan membakar kota itu. Kalau kita menjaga hati nurani, Tuhan akan angkat sekalipun orang lain coba untuk membenamkan kita dan tidak ada yang hilang. I Samuel 30 : 19 - Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar... semuanya itu dibawa Daud kembali.
Bagaimana hati nurani kita ? Jangan mengikuti jalan Bileam!
Amin

KEMENANGAN YANG GEMILANG PADA AKHIRNYA (Bagian II)

Ringkasan Khotbah Kebaktian Paskah Minggu, 30 Maret 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 13 - dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka...
Dalam TBvS - ...sebagai ganjaran atas penderitaan yang telah mereka sebabkan mereka akan menderita sengsara...
Munculnya orang-orang yang berjubah rohani tetapi ternyata sebetulnya hati tidak bertobat, berhati binatang akan nampak dari cara mereka berbicara. Pada waktu keluar kata-kata Yesus katakan apa yang keluar dari mulut keluar dari hati. Kalau hati menyimpan air keruh yang beracun maka akan keluar kata-kata yang mengandung racun yang meracuni orang lain.
Roh daging berlawanan dengan Roh Allah. Mereka yang berhati binatang tidak bisa mengendalikan suara daging, selalu mengikuti suara daging bukan suara Roh Allah.
Manusia yang sejak awal Tuhan ciptakan hanya beda sedikit dengan Allah (Mazmur 8) membawa gambar dan teladan Allah, itu menyeluruh roh, jiwa dan tubuh dan Tuhan tempatkan mereka di Taman Eden, tidak ada dan belum ada roh yang melawan Allah. Ketika roh daging masuk manusia cenderung melawan Allah dan peraturan-peraturanNya sehingga mereka yang menerima otoritas yang didelegasikan Allah pun selalu mendapat perlawanan dari bawah. Dan ini masuk ke dalam keluarga, dunia sekuler, gereja dan roh ini ada di seluruh muka bumi.
Kapan roh daging masuk ke dalam manusia?
Yesaya 14 : 15-21 hubungkan dengan Yehezkiel 28. Pada waktu Lucifer berusaha merebut 5 titik kemuliaan Allah, Tuhan membuang dan mencampakkannya ke bumi. Pada saat itulah rohnya yang suka melawan juga ikut ke bumi; itu kemudian masuk melalui ular di Taman Eden. Saat Hawa makan buah yang dilarang Tuhan sejak itulah roh Lucifer masuk ke dalam manusia merusak roh, jiwa dan tubuh manusia, kemuliaan Allah hilang. Roma 3 mengatakan masih ada sisa-sisa kemuliaan, tapi kemuliaan secara penuh hilang. Sejak itulah roh daging selalu mengusik, menyusahkan.
Sejak awal zaman terjadi peperangan antara yang manusiawi dan rohani. Lukas 11 : 46-52. Hal-hal yang paling berbahaya orang-orang yang berjubah rohani tapi hati tidak bertobat, mereka membangun makam-makam, kubur-kubur padahal imam dan nabiyang dikuburkan di sana merekalah yang membunuhnya. Mereka menghalangi orang yang akan masuk Bait Allah menggunakan metoda melempar umpan perkataan yang bisa meracuni. Ayat 51, roh daging/roh Lucifer yang telah bergerak sejak awal zaman (Habel) sampai zaman Zakaria (anak imam Yoyada yang telah dibunuh oleh Raja Yoas yang telah dipengaruhi oleh orang-orang terdekatnya) mempunyai rentang waktu ± 3.900 tahun.
Gaya/cara dari daging untuk mengusik orang percaya :
1. Kejadian 4 : 8.
Kain yang nampaknya mempunyai jubah rohani sebagai aktivis, terlibat dalam pelayanan namun Habel ia bunuh di ladang pelayanan (meracuni, membunuh semangat lewat perkataan).
2. Kejadian 27 : 41.
Esau selalu mengintip masa depan Yakub, ia ingin menghancurkan masa depan Yakub. Tuhan sudah racik masa depan kita, sebelum langkah kita tiba di situ Lucifer gunakan orang lain untuk merusak tapak yang akan kita jejaki tapi jangan kuatir karena Tuhan sudah amankan masa depan kita.
3. II Samuel 16 : 5 - 7.
Simei kelihatannya setia dan dekat dengan Daud tapi mempunyai maksud-maksud tertentu. Saat Daud ditahbiskan menjadi raja, Simei tidak ikut mendapat kedudukan dalam pemerintahan Daud dan pada akhirnya menyusahkan Daud.
Kalau kita melayani Tuhan, berkorban untuk Tuhan harus dengan motivasi yang benar, kalau tidak kita akan susah dan kecewa.
4. Kisah Para Rasul 20 : 29 - 30.
Paulus jelaskan orang-orang yang dipakai roh Lucifer seperti serigala-serigala ganas yang merusak dan meracuni ladang-ladang pelayanan di mana Paulus menebarkan benih kebenaran. II Korintus 9 : 6 - 7, Paulus mene- gur jemaat Korintus yang mempunyai motivasi yang tidak tulus. Filipi 4:19-20, jemaat Filipi memiliki motivasi yang tulus dalam melayani Tuhan.
Jangan ada roh Lucifer yang menyusup karena akan mencelakakan kita sendiri, jangan beri tempat kepada Iblis.
Sampai kapan roh Lucifer ini bergerak ? II Tesa-lonika 2 : 7 - 8.
Sampai Roh Kudus diangkat dari dunia ini saat itulah gereja, orang percaya yang sungguh - sungguh sekalipun terusik, jatuh - bangun tapi mereka tetap bertekun juga akan disingkirkan ke padang belantara, barulah muncul aniaya. Selama Roh Kudus ada di dunia, Roh Kudus itulah yang menuntun, membentengi dan mengingatkan kita.
Amin