Sunday, May 31, 2009

ALLAH SUMBER PENGHARAPAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 31 Mei 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Roma 15:13 - Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Roh Kudus mempunyai peran dalam kehidupan setiap pribadi untuk memulihkan/merestorasi, sebelum memulihkan Roh Kudus akan mengadakan penelitian/investigasi; itu sebabnya Daud berkata ujilah hatiku, apa saja yang sudah rusak maka Roh Kudus akan mengadakan perbaikan.
Berangkat dari ayat-ayat sebelumnya, dari pengalaman-pengalaman masa lampau, Paulus mengambil kesimpulan bahwa Allah adalah sumber pengharapan. Ayat 9, Paulus mengangkat pengalaman Daud, Daud disusahkan oleh mertuanya, Daud akan dibunuh bahkan sahabat sekaligus penasihatnya justru mengkhianati dia. Ayat 10 adalah pengalaman Musa yang mengalami pembelaan Allah ketika ditentang oleh banyak orang. Ayat 11 adalah pengalaman Daud ketika Tuhan membebaskan dia dari jerat-jerat musuh. Ayat 12 merupakan pengalaman Yesaya, ia selalu disusahkan ketika Tuhan tetapkan dia untuk menjadi penasihat raja dan nabi bagi orang Israel yang selalu memberontak kepada Tuhan. Mengapa mereka tetap setia dalam panggilan Allah?
Dari pengalaman-pengalaman ini Paulus menarik kesimpulan Allah sumber pengharapan, Ia akan memenuhi kita dengan segala sukacita (fill you with all joy) sesuai kebutuhan kita; Ia akan melimpahkan damai sejahtera (= peace diangkat dari kata pax – bahasa Latin yang berarti diatur yang rapi). Apakah kita sedang menghadapi persoalan, tanggung jawab yang sulit bagaikan barang yang berantakan? Tuhan adalah sumber pengharapan, Dia akan menata yang kita tidak bisa tata lagi, Ia tahu persis bagaimana membenahi hidup kita. Tuhan akan memberikan kita pengharapan dalam kekuatan Roh Kudus yang tidak ada habis-habisnya. Bagaimana caranya agar Roh Kudus dicurahkan berlimpah-limpah dalam hidup kita?
Kisah Para Rasul 3:19-21, hal yang pertama adalah kita harus sadar dan bertobat (= berbalik arah dan mengalami pembaharuan hati = menginsyafi bahwa ia sangat membutuhkan Tuhan) maka Tuhan akan mendatangkan waktu penyegaran dan Tuhan akan mengadakan pemulihan dalam segala sesuatu, merestorasi, memperbaiki.
Seseorang yang hancur, rusak kemudian sadar dan bertobat maka ia akan mengalami penyegaran, pemulihan dan kelimpahan. Lukas 15:11-20, anak bungsu mengambil keputusan untuk meminta bagiannya dan ia tinggalkan rumah ayahnya. Pernahkah kita berpikir meninggalkan gereja lokal (rumah) yang merupakan anugerah supaya kita bertumbuh dan berperan di sana? Apapun keadaan gereja lokal kalau kita diijinkan Tuhan berada di sana jangan tinggalkan Tuhan karena akan mengalami sesuatu yang pahit (Yeremia 2:19, Rut 1:1-5).
Lukas 15:17, 18, saat anak bungsu dalam penderitaan, ia sadar dan mengambil keputusan untuk kembali kepada bapanya. Bukan hanya berbalik haluan tapi ia meninggalkan kesalahan-kesalahan dan ia disayangi Tuhan, apa yang telah hilang Tuhan mau kembalikan, Tuhan akan memulihkan (Amsal 28:13). Saat anak bungsu bertindak (Lukas 15:20), ia mulai dipulihkan, jubah lama dilepaskan lalu diberi jubah yang terbaik; ia menerima cincin (meterai = menunjukkan ia resmi adalah anak bapa; hak = ia anak ia mempunyai hak), dulu ia berkata ‘give me’ (berikan aku) hanya menuntut, tidak pernah sadar akan kewajiban tapi sekarang ia berkata ‘make me’ (jadikan aku) mulai bertumbuh dalam tanggung jawab. Seorang Kristen yang dewasa, ia punya tanggung jawab di manapun ia berada, jangan hanya menuntut hak. Dan akhirnya anak bungsu diberikan sepatu (berbicara tentang berkat yang diberikan pada Asyer). Ulangan 33:24, 25 - ...dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak... perhatikan bangsa Israel yang selama 40 tahun mengembara di padang gurun, kasutnya tidak pernah aus, ketika seseorang mau dipulihkan, ketika Roh Kudus mengadakan investigasi hati, emosi, pikiran, kemauan, tekad dan ia bersedia didata dan mengijinkan Roh Kudus untuk menginvestigasinya maka kakinya akan dicelupkan ke dalam minyak. Yosua 1:3 mengatakan setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu... diinjak = kaphaph – bahasa Ibrani yang berarti ia akan menjadi pemenang di sana, ia akan dapat membelokkan arus sungai Yordan ke hulu (Mazmur 114:3), dan pintu surga akan terbuka baginya. Maukah kita dipulihkan dan dipenuhkan dengan Roh Kudus?
Amin.