Sunday, July 22, 2007

Menjadi Pemberita Kabar Baik

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 15 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z. Assa.
Inilah tugas kita untuk membawa suara Tuhan melalui gaya hidup kita sebagai pribadi yang sudah diselamatkan untuk menyelamatkan orang lain.Ada dua makna yang berbeda untuk tujuan yang sama dalam :1. II Petrus 1 : 3. Pemberian Allah dicurahkan saat Tuhan membujuk umatNya untuk ke padang gurun, suka atau tidak suka dan kita mau menjadi satu dalam kematian dan kebangkitannya, dan menjadi satu dalam persekutuan Roh maka Allah siapkan kebun anggur di padang gurun dunia.2. II Petrus 1 : 4 - Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.Petrus katakan dengan pengalaman di padang gurun (ayat 3) kalau kita tidak meronta dan mengeluh, Allah sudah siapkan janji-janji yang berharga dan sangat besar untuk mengambil bagian dalam program Allah, terlibat dalam cita-citanya Allah yang sudah siapkan/adakan jauh sebelum seseorang lahir, demikian pernyataan/kesaksian Tuhan sendiri (Yeremia 1 : 4 - 5) dan kesaksian dari nabi Yesaya (Yesaya 49 : 1, 5).Kita adalah terang di tengah-tengah keluarga, orang-orang sekitar kita. Tuhan kenal dan tahu nama kita sejak dalam kandungan apalagi organ tubuh kita karena Dia yang ciptakan. Untuk apa Ia perlu cermat dan teliti dengan kita ? Supaya kita punya usaha untuk membawa jiwa-jiwa dan mengumpulkan jiwa-jiwa datang kepada Tuhan maka kita dihargai, dijadikan orang yang istimewa bagi Tuhan dan diberkati Tuhan. Kita rapuh dan masih berada di padang gurun tapi Tuhan dampingi kita dan Ia transformasikan, impartasikan/alihkan kekuatanNya yang di dalamnya berisi semua yang kita butuhkan.Apa yang dimaksud dengan janji-janji yang berharga dan sangat besar ?Kesaksian Tuhan tentang Yeremia, Allah sudah siapkan tujuan untuk hidup kita di padang gurun dunia sehingga waktu berhadapan dengan singa, duri, hambatan kita tetap mau menuju ke tujuan yang sudah Tuhan siapkan. Yeremia berhadapan dengan perpecahan bangsanya dan tekanan yang besar dalam pelayanannya, tapi Tuhan punya tujuan bagi Yeremia. Wujud dari tujuan Allah, Tuhan mengaruniakan gelar pelayanan Yeremia sebagai nabi dan sebagai imam. Ketika berhadapan dengan kerusuhan dan tekanan Yeremia tahu tujuannya, itu sebabnya ia tidak lepaskan tujuan yang Allah sudah siapkan baginya. Jangan lepaskan tujuan yang Allah sudah siapkan ketika kita menjadi orang percaya.Mazmur 139 : 13. Tuhan menuntun kita untuk satu tujuan dan Ia tidak pernah keliru tentang tujuan yang Ia tetapkan untuk kita.Gagasannya : Kejadian 1 : 11 - 12. Ketika Tuhan ciptakan isi bumi ini, Tuhan tidak ciptakan secara berantakan tapi menurut kodrat/bawaan-nya, sifatnya karena Tuhan punya tujuan.Roma 10 : 13. Mereka yang berseru (mem-berikan pengakuan) = EPIKALEOMAI ( bahasa Yunani). EPI = pengakuan/kesaksian, KALEO = suara/jeritan untuk menyembah, selamat = SOZO (semua yang kita butuhkan Tuhan sudah siapkan.Namun, inilah tujuan yang Tuhan siapkan untuk kita: Roma 10 : 14 - Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakanNya?Kita adalah pemberita kebenaran Allah. Oleh iman atas Firman Allah/Yesus Kristus, kita sudah dibenarkan. Setelah dibenarkan kita harus melihat tujuan yang Tuhan siapkan bagi kita untuk memberitakan kabar kebenaran. Hubungkan dengan Yesaya 53 :11. Kita yang sudah dibenarkan harus membawa jiwa-jiwa untuk Kristus karena ini adalah tujuan yang Tuhan sudah siapkan untuk kita.Yesaya 52 : 7. Kalau kita bergairah menanggapi tujuan yang Tuhan sudah siapkan, betapa indah tapak kaki kita sebab kita menjadi tapak kaki Yesus membawa kabar baik (good news).Efesus 1 : 22. Mereka yang kakinya elok, segala sesuatu (apa yang kita butuhkan) sudah diletakkan di bawah kakiNya. Tujuan yang Tuhan tetapkan untuk kita menjadi pemberita-pemberita kabar baik untuk menghimpun domba-domba bagi Tuhan. Amin

Monday, July 16, 2007

PENGALAMAN KEBUN ANGGUR DI PADANG GURUN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Juli 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 3 - Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.Pengalaman dua sisi yang selalu beriringan tanpa dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya bagai pedati yang memuat kebutuhan keluarga akan tiba ke tujuan kalau pedati mempuyai dua roda yang selalu berjalan beriringan :1. Pihak Allah, Allah memberi. Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita... (TBS). Kita memilih untuk beribadat kepada Tuhan dan Tuhan memberi kekuatan, penghiburan, menopang, memberi pengertian untuk hidup ibadat kita.2. Pihak manusia. Kita menerima dari Allah melalui apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus. Dalam TBS melewati/melalui pengenalan, pengertian, pengalaman kita bersama Tuhan. Kapan kita akan terima? Ketika kita mengalami pengalaman pengenalan kita kepada Tuhan, pengalaman pertumbuhan, pemahaman terhadap Firman Allah.Surat II Petrus membahas persiapan menanti kedatangan Tuhan. Pada akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek dalam bentuk sesuatu yang justru menyenangkan nafsu daging kita berbalut penampilan tekhnologi yang menjurus pada pengikisan dan pembunuhan iman.Dalam bentuk yang bagaimana Tuhan memberi tapi Tuhan ingin kita menerima melalui pengalaman bersama Tuhan yang tidak selamanya melalui padang rumput yang hijau tapi juga melalui lembah dan tebing untuk sampai ke sumber air yang jernih.Hosea 2 : 13 - ...Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, ...Membujuk = merayu, memikat. Tuhan punya keinginan yang begitu dalam, tujuan pasti sampai Dia membujuk kita untuk ke padang gurun. Padang gurun berbicara tentang sesuatu yang tidak enak, kesepian, hidup terasing, pertaruhan nyawa, tantangan (cuaca maupun kondisi alam). Musa yang sudah terbiasa hidup dalam banyak kegiatan dan keramaian di Mesir, Tuhan bawa dia ke padang gurun. Padang gurun juga berarti tidak ada kepastian, banyak binatang buas seperti yang Ayub gambarkan dalam Ayub 12 : 24 - 25. Setiap kita adalah pemimpin. Kenapa Tuhan bujuk kita untuk ke padang gurun? Karena Tuhan mau mendidik, melatih di sana supaya kita berhasil.Tapi ingat, ketika berada di pengalaman padang gurun (tidak ada kepastian masa depan) kita tidak sendiri bahkan dalam Mazmur 29 : 8 Daud berkata ketika Tuhan menuntun ke padang gurun pengalaman dengan Tuhan ternyata bimbingan dan tuntunanNya menggoncangkan dia. Orang yang menjadi sahabatnya berbalik dan menikam dari belakang bahkan mertuanya berulang-ulang mencoba membunuhnya.Selain Tuhan melatih iman, tekad, ketabahan kita, untuk apa Tuhan membujuk kita ke padang gurun?Hosea 2 : 14. Tuhan sediakan pengalaman kebun anggur di padang gurun. Karena itu ketika kita menerima dari Tuhan kita menerima melalui pengalaman. Tuhan siapkan paket yang sudah dikemas berupa Janji Eden melalui latihan dan pengalaman. Tuhan beri kepada kita sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita. Malahan Tuhan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Lembah Akhor = lembah kematian, lembah tangisan, lembah penghukuman, lembah kesukaran (Yosua 7).Ketika Tuhan bawa kita ke padang gurun dan kita mau menyambut dan menerima latihan dari Tuhan (tidak bersungut-sungut), Tuhan akan mengubah lembah Akhor menjadi lembah pengharapan, lembah sukacita dan damai. Ketaatan kita untuk masuk ke padang gurun akan mengubah lembah Akhor penderitaan dan air mata menjadi lembah Akhor kelimpahan, lembah Akhor suasana sorga.Pengkhotbah 3 : 11. Batu koral tidak akan menjadi indah, licin dan halus tanpa dibanting ombak ke sana kemari, membentur karang yang tajam. Manusia tidak dapat mengerti, kita tidak dapat menyelami pekerjaan Allah ketika kita sebagai batu koral sepertinya Tuhan sia-siakan melalui benturan-benturan karang yang tajam, tapi Ia akan membentuk kita menjadi sesuatu yang indah pada waktunya. Amin

Thursday, July 12, 2007

"DEBU" YANG MENJADI SAHABAT ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 1 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z.Assa
Posisi seorang yang memiliki pengalaman pengenalan akan Tuhan tidak selamanya berada di jalan yang menyenangkan, Yesaya 28 : 28 katakan gandum akan digiling sebelum menjadi roti yang bisa dinikmati. Namun tidak selamanya Tuhan menyediakan ruangan untuk melatih umatNya ruangan penderitaan, tapi sebagian besar tempat itu berisi gigi-gigi penderitaan. Karena ketika manusia sedang diberkati dan senang, manusia lupa dan iblis menebar roh angkuh sehingga manusia tidak punya ucapan syukur kepada Tuhan.
Yohanes 4 : 39 - 42 -- Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu,...
Satu kebangunan rohani terjadi di kota Samaria berawal dari kesaksian seorang perempuan --yang semula menjadi sampah masyarakat-- melalui pengalamannya dalam perkenalannya dengan Tuhannya. Yesus membuka tentang hidupnya dan membongkar dosanya dan ia mengakui itulah hidupnya dan ia pulang ke Samaria. Ini merupakan titik awal dari perjalanan pengenalannya akan Tuhan. Biasanya orang mengelak ketika berjumpa dengannya. Ketika ia berada dalam posisi ia telah memiliki pengenalan akan Tuhannya, Tuhan giling hidupnya dan dia semakin dekat dengan Tuhan, Tuhan ubahkan dia dari seorang yang buruk menjadi seorang yang terkemuka sehingga saat ia berkata tentang pengalamannya banyak orang percaya kepada Tuhan melalui perkataannya.
Benih yang ditabur itu berlanjut pada Kisah Para Rasul 8 : 4 - 8. Melalui kesaksian satu perem- puan Samaria ini berlanjut sampai pada jaman rasul-rasul sehingga banyak orang yang mendengar, menerima dengan bulat hati Firman yang diberitakan oleh Filipus (seorang jemaat biasa yang diurapi dan penuh dengan Roh Kudus dan pernah digiling oleh mesin penggiling menjadi roti yang siap dinikmati masyarakat).
II Petrus 1 : 3 - Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.
Jadi kalau kita memiliki posisi mempunyai pengalaman/kesaksian pengenalan akan Tuhan (EPIGNOSIS) maka Tuhan akan limpahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh. Seringkali kita berdoa agar Tuhan memakai kita dengan heran, berdoa supaya Tuhan menguatkan; hal ini baru akan terjadi kalau kita memiliki bukti kita punya pengenalan akan Tuhan. Sama seperti dalam Yohanes 9, orang yang buta sejak lahir disembuhkan oleh Tuhan. Sekalipun ia diejek, diancam oleh banyak orang, ia tetap mengikut Yesus sehingga Tuhan mengaruniakan roh 'kekebalan' (ketabahan, ketekunan, kesetiaan) yang membalut hidupnya. Ini adalah bagian dari EPIGNOSIS, berhadapan dengan benturan apa saja tapi kita punya roh ketahanan dan kelenjar ilahi keluar menangkis serangan ketika kita diancam, dihina sehingga kita tetap berpijak pada kebenaran Allah.
Ayub 34 : 14 - 16. Elihu sahabat Ayub --seorang anak muda (Ayub 32 : 6) namun dipakai Tuhan-- selalu mengeluarkan kata-kata hikmat, kata-kata yang membangkitkan iman orang lain. Sedangkan ke tiga sahabat Ayub yang lain yang sudah tua tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang membangkitkan iman tapi menghancurkan orang lain, tidak menjadi berkat.
Debu bukan hanya berbicara soal tubuh kita tetapi semua yang sedang kita genggam/miliki. Kita perlu sesuatu yang sangat berharga untuk kesalehan hidup kita.
Mazmur 103 : 14. Tuhan sendiri yang tahu rangka/konstruksi hidup kita. Paulus katakan betapa celaka kita karena kita debu. Ketika nyawa Tuhan ambil, manusia kembali menjadi debu dan semua yang ada padanya adalah debu.
Dalam hal yang bagaimana Tuhan beri sesuatu yang berguna untuk kesalehan hidup kita sekalipun kita debu ?
Kejadian 17 : 1 - 5. Abram berarti bapa yang disegani, bapa yang agung namun ia debu. Setelah Abram diubah menjadi Abraham ada unsur nama Tuhan (huruf 'h') dimasukkan ini merupakan lem ilahi. Kelenjar ilahi yang mengalir merautkan, merangkum butiran-butiran debu menjadi sesuatu yang luar biasa. Kita masih debu tapi saat kita memiliki kesaksian pengalaman dengan Tuhan, unsur ilahi Tuhan masukkan ke dalam kita, kelenjar ilahi mengalir ke dalam kita sehingga debu dirautkan menjadi kokoh.
Yakobus 2 : 23. Ketika Abram menjadi Abraham, ia disamakan, diperhitungkan, disejajarkan sebagai kebenaran. Ketika Abraham menerima kelenjar ilahi, dia masih tetap debu tetapi lem ilahi masuk merekatkan sehingga angin ribut, badai boleh datang ia tidak mudah diterbangkan oleh angin dan Tuhan berkata Aku samakan engkau dengan pribadi kebenaran (Yesus) dan bukan hanya itu melainkan menjadi sahabat Allah.

Amin

Thursday, July 05, 2007

JANJI TUHAN BAGI MEREKA YANG MENGENALNYA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi , 24 Juni 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 2 - Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.Semoga Allah memberi berkat, anugerah dan sejahtera kepadamu dengan berlimpah-limpah sebab kalian mengenal Allah dan Yesus Tuhan kita (TBS).Ada dua komponen yang akan dicurahkan dengan limpah apabila kita mengenal Allah :1. Kasih karunia (= anugerah; grace). Mempunyai pengertian sebuah pemberian yang sangat berharga kepada mereka yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Efesus 2 : 8. Lukas 15 : 31. Pada saat kita diselamatkan (bahasa Yunani = SOZO), dalam sozo di sana terhimpun semua yang kita butuhkan dan kemudian dikokohkan oleh perkataan Bapa: segala kepunyaanKu adalah kepunyaanmu. Inilah hakekat hati Bapa.2. Damai sejahtera (= peace). Peace diangkat dari kata PAX (bahasa Latin) artinya ditata, diatur yang rapi berbicara tentang keteraturan, keharmonisan, keserasian. Yesaya 48 : 18. Kalau kita mau diatur oleh Firman Allah maka di mana saja kita berada, ada keteraturan, keharmonisan. Imamat 26 : 6. Keluaran 11 : 7. Mungkin binatang buas (persoalan) yang menakutkan mengelilingi kita, tapi Tuhan akan katupkan mulutnya. Mazmur 76 : 4. Pedang apapun yang menghantui kita, Tuhan akan patahkan.Kepada siapa janji kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan beri dengan limpah?II Petrus 1 : 2 ...sebab kalian mengenal Allah (TBS).Kepada mereka yang mengenal Allah. Mengenal Allah diangkat dari bahasa Yunani EPIGNOSIS yang terdiri dari dua kata EPI (pengakuan, pernyataan, kesaksian, cerita) dan GINOSKO (pengalaman dari apa yang ia tahu).Mereka yang akan menerima limpahnya anugerah dan damai sejahtera adalah mereka yang punya pengakuan, kesaksian, pengalaman terhadap apa yang mereka tahu dari Firman Allah.Ayub 42 : 5. Ayub pernah mendengar tentang pengalaman Abraham, Ishak, Yakub dan Musa bersama Tuhan, dan sekarang ia mengalaminya sendiri.Yang Ayub alami adalah : Yesaya 28 : 28. Gandum (terjemahan bebas = gandum sebagus apapun) harus digiling untuk membuat roti.Ketika kita masuk dalam pengenalan akan Tuhan sehingga kita bisa bersaksi punya pengalaman sesuai Firman Allah, Tuhan tidak biarkan kita menjadi benih utuh, Tuhan menyediakan gilingan yang di dalamnya ada gigi yang melumat kita supaya kita tinggalkan bentuk yang sesungguhnya dan siap menjadi roti yang nikmat bagi dunia. Tuhan tidak akan terus menggiling, Ia tahu persis kapan waktunya berhenti. Ia tetap punya tujuan/titik akhir.Untuk menerima penyataan tentang akhir zaman dan menjadi berkat di Babilonia dan Madai Parsi, Tuhan siapkan taring-taring singa untuk menggiling Daniel.Yusuf tidak pernah dapat menerima tahta di Mesir kecuali ia bersedia digiling dengan perlakuan dan kata-kata kasar dari saudaranya, penghinaan pada waktu ia dijajakan sebagai budak, dipenjara, kemunafikan dan fitnahan dari istri Potifar, itu semua menjadi gigi-gigi mesin penggiling.Permasalahannya bersediakah kita digiling atau kita meronta?Paulus tidak mungkin menerima ilham Roh Kudus, naik sampai ke tingkat tiga langit ini, kecuali ia bersedia digiling, dicemeti, dipukul, masuk-keluar penjara, terapung-apung di laut.Ayub 42 : 6. Setelah Ayub mengerti bahwa pengalaman ia kehilangan kesehatan, anak-anak, harta kekayaan itu merupakan gigi mesin penggiling yang melumat dia, bagaimana pengalaman dengan Tuhan, Ayub mencabut perkataan, keluhan, omelan di masa lampau, ia menyesal, bertobat dan memuliakan Tuhan.Kalau kita sempat mengeluh, bersungut-sungut bahkan menyalahkan Tuhan ketika Tuhan bawa ke penggilingan supaya kita punya kesaksian pengalaman bersama Tuhan, bertobat, mintalah ampun dan muliakan Tuhan. Amin