Monday, June 16, 2008

BERTUMBUH DIDALAM YESUS

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 8 Juni 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa


II Petrus 2 : 22 — Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: ”Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.”
Terjemahan bahasa Inggris — tetapi itulah yang akan terjadi atas mereka. Mereka seperti anjing dan babi yang sudah dilatih, dididik, dicuci, dihiasi, tapi akhirnya kembali ke muntahan, ke kubangannya. Kenapa peribahasa ini terjadi atas mereka? II Petrus 2 : 13, ini akan terjadi kepada mereka yang disebut anjing dan babi karena mereka kotoran dan noda (= cacat dan bercela — TL; memuakkan — TBS), gayanya, perbuatan, cara berbicaranya memuakkan karena kemana saja mereka pergi mencemari, membuat huru-hara. Banyak orang Kristen, mereka sedang berada dalam perjalanan diarak untuk menjadi bau harum bagi Kristus tetapi suka menggonggong (mengusik), kalau ke gereja seperti malaikat tapi dalam pergaulan maupun dalam bisnis tidak bisa dipercaya/tidak bisa menepati janji (babi ditinjau dari kuku terbelah dua adalah halal tapi dari perut haram karena tidak memamah biak).
Yesaya 2 : 2 - 3. Satu kepastian akan terjadi orang-orang akan datang ke gunung Sion karena di sana ada pengajaran dan firman Allah. Tuhan sudah berjanji tapi kemudian terhambat karena orang-orang ini yang Petrus katakan seperti anjing dan babi.
Kenapa sampai orang Kristen seperti anjing kembali ke muntahnya dan babi kembali ke kubangannya?
Surat I Petrus berbicara tentang penderitaan, menderita untuk menanggung salib. Surat II Petrus berbicara tentang musim penuaian, tidak mungkin ada penuaian kecuali bertumbuh. Kita telah dilahirkan kembali oleh benih unggul, manusia baru (mutu dan karakter baru) yang lahir dari firman Allah, manusia lama sudah dikubur bersama kematian Yesus, seharusnya bertumbuh menurut kodrat masing-masing tapi sayang banyak benih unggul tumbuh seperti bonsai. Ketika Tuhan temukan orang Kristen yang tidak bertumbuh, Dia begitu sedih.
Benih yang unggul harus bertumbuh menurut kodratnya masing-masing dengan sifatnya seperti yang Tuhan ciptakan sejak awal. Potensi yang bagaimana yang Tuhan beri bagi kita? Mari bertumbuh untuk kemajuan pekerjaan Tuhan. Paulus menyebutkan mereka yang tidak mau bertumbuh sebagai berikut: Ibrani 5 : 12 - 14, ditinjau dari usia kekristenan seharusnya menjadi teladan, pengajar tapi sayang mereka mengkonsumsi makanan bayi dan susu. Paulus mengatakan mereka adalah anak kecil (dalam naskah asli menunjuk bayi = baby). Bayi suka merusak barang-barang dan selalu meminta perhatian, membuat heboh.
Orang Kristen yang tidak bertumbuh adalah orang Kristen yang hidupnya kosong, ditinjau dari usia sebenarnya menjadi guru tapi dilihat dari karakter, gayanya ternyata bayi. Yesus katakan dalam Matius 23 : 43 - 45 akan menjadi lebih jahat/lebih buruk dari sebelumnya karena dia sudah sempat dilatih, dimandikan oleh firman Allah, diberi perhiasan (punya karunia dan penuh Roh Kudus) tapi penuh dengan kritik dan ide-ide tapi dia sendiri tidak pernah melakukan, dia benih unggul tapi tidak pernah bertumbuh dan bantut.
Pemazmur gambarkan orang-orang yang tidak mau bertumbuh dalam Mazmur 127 : 1, tidak salah sibuk membangun rumah (masa depan bagi keluarga dan sebagainya), mengawal kota (berusaha bekerja agar mempunyai dana, membangun bisnis, karir) tetapi itu menjadi sia-sia kalau dia tidak sibuk membangun rumah rohani (iman, kesetiaan, kepekaan terhadap kebutuhan pekerjaan Tuhan). Jangan hanya sibuk membangun jasmani tetapi mengabaikan hal yang rohani. Jadilah pengawal yang memagari dengan doa, pikiran, tenaga, uang di mana kita bergereja, banyak bidang pelayanan yang perlu dikawal.
Ini yang terjadi sekarang, jasmani sibuk tapi rumah rohani diabaikan. Melihat keadaan ini Tuhan berkata dalam Yeremia 8 : 18 - 21, mereka menimbulkan sakit hati Tuhan dengan patung-patung (membangun rumah jasmani dengan mengabaikan rumah rohani, mengawal kota tapi tidak mengawal gereja, tidak bertumbuh dewasa, terus menjadi bayi). Kita tidak bisa menghibur Tuhan dengan uang atau menyerahkan semua tapi Dia akan bangkit, bertempik sorak ketika kita mengambil keputusan saya mau menjadi alat di tanganMu, menjadi lenganMu.

Amin

No comments: