Monday, June 16, 2008

TINGGAL DIDALAM YESUS

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 25 Mei 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa


II Petrus 2 : 20 — Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Petrus masih melanjutkan tentang kelompok-kelompok yang adalah orang-orang yang percaya Yesus, menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat, dipenuhkan dengan Roh Kudus, penuh karunia dan talenta, dan punya potensi untuk melayani, awalnya terombang-ambing tapi akhirnya hanyut. Berangkat dari ucapan Yesus sendiri, Petrus menjelaskan setelah hanyut gaya hidupnya, sepak terjangnya sudah memulai dengan Roh tapi berakhir dengan daging, mundur dan murtad akhirnya mereka lebih buruk, lebih jahat dari sebelumnya.
Makna rohani yang bersifat ganda yang ter-kandung dalam ayat di atas:
1. Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia,...
Siapapun dia, bila percaya kepada Yesus menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat maka tidak ada dosa/pencemaran apa saja yang tidak bisa diampuni, tidak ada persoalan seberat apapun yang tidak bisa dibebaskan oleh Yesus. Tuhan akan ubahkan dia, kualitas Allah diberikan kepadanya, tetapi kalau dia mundur maka yang ia miliki adalah gaya hidup, mutu, karakter Iblis.
Nama Yesus berkuasa untuk membebaskan dan menolong kita, pengalaman ini yang Paulus saksikan dalam Kisah Para Rasul 22 : 2 - 8. Pada waktu ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi yang membenci kepadanya, ia dipukul habis-habisan sebab ia telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat —dahulu Saulus adalah pemimpin untuk menganiaya orang Kristen— menyaksikan proses pertobatannya setelah perjumpaannya dengan Yesus. Dalam waktu sesaat hidupnya berubah dan itu diteguhkan dalam suratnya dalam Roma 7 : 24 — Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Paulus bersaksi bagaimana hebatnya kejahatan yang telah dilakukannya (Kisah Para Rasul 22 : 4) —salah satunya adalah Stevanus yang telah dianiaya dan dirajam batu— tapi ketika mendengar nama Yesus, Roh Allah men-cengkram dia, Yesus sanggup membebas-kannya dari semua dosa dan kesalahannya (Roma 7 : 25) dan ia mengalami perubahan besar menjadi seorang yang dipakai Tuhan.
Kisah Para Rasul 3 : 2, 6 - 9, karena nama Yesus, orang yang lumpuh sejak lahir tiap hari diusung (= menjadi beban buat orang lain) sekarang bisa melompat menjadi berkat bagi orang lain. Kalau Tuhan bebaskan tidak dengan kosong, tetapi Tuhan limpahi dengan janji-janji setiaNya. Karena pengenalan akan Dia, kita dibebaskan dari beban apapun juga.
2. ...tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Lukas 11 : 24 - 26. Setiap orang percaya sebelumnya ia disebut sebagai sebuah rumah yang kotor, berantakan, penuh dengan virus sehingga orang yang masuk ke dalamnya akan terkena penyakit. Kalau kita mengikut Yesus, kita memiliki hidup = ZOE - bahasa Yunani (Yohanes 8 : 2) artinya ia sekarang memiliki gaya hidup Bapa. Setelah menerima Yesus, rumah ini dibersihkan dan digambarkan seperti pohon yang tiap hari bertumbuh, dibersihkan, disiram, diberi pupuk. Rohani kita harus bertumbuh setiap hari, kita akan mendapatkan pertumbuhan, perawatan intensif melalui beribadah, membaca firman Tuhan. Kalau pohon tidak bertumbuh berarti tidak ada yang menunggui rumah/pohon ini maka Iblis yang pernah ada di rumah itu pergi, kemudian kembali dan mengajak 7 sahabatnya masuk, tinggal di situ sehingga orang ini akan rusak/lebih jahat dari sebelumnya.
Kenapa terjadi pengalaman semacam ini, menjadi lebih buruk?
Karena mereka mengabaikan ini — Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (Efesus 1 : 4).
Efesus 1 : 3 - 14. Tujuh kali Paulus menjelas-kan kita harus tinggal di dalam Yesus dalam satu perikop ini. Ketika kita di dalam Yesus, kita menjadi berbeda (I Petrus 1 : 15) tujuannya supaya kita menjadi kudus = HAGIOS (bahasa Yunani) yang artinya bersih tidak ada noda, suci tidak ada cacatnya, tidak sama dengan yang lain.
Kembali ke pernyataan Petrus, mereka dulu sudah dibebaskan tapi karena mereka tidak menjaga pintu, firman Allah dan Roh Kudus tidak ada di dalamnya, mereka menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Hanya Yesus jaminan hidup kita bukan hanya keselamatan tetapi jasmani juga. Bahwa beruntung kalau kita di dalam Yesus, kita bisa hidup kudus dan diberkati (Mazmur 75 : 5 - 8), karena itu tetap tinggal di dalam Yesus.
Amin

No comments: