Sunday, June 29, 2008

TUHAN TIDAK MENUNDA JANJINYA

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 15 Juni 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 1 - 16, LAI memberikan tema Hari Tuhan, hari kedatangan Yesus kali yang kedua. Sebelumnya ada akan datang satu masa yaitu munculnya antrikris. Terjemahan bahasa Inggris ayat 1 - 9 diberikan tema Janji yang tidak terlambat/kendor; janji Tuhan yang tidak pernah diulur-ulur. Ketika Tuhan berjanji Tuhan tidak pernah memperlambat. Memang dalam ayat 1-9 banyak terdapat peristiwa yang dahsyat akan terjadi, tidak hanya terjadi di dunia luar tapi terutama di dalam gereja (jemaat Tuhan), dalam ayat 3 misalnya kita harus waspada, akan muncul pengejek-pengejek dan ini tidak akan ditunda-tunda. Harihari ini pengejek-pengejek itu sudah muncul dan ada di dalam gereja/ruang latihan Tuhan.
II Petrus 3 : 1 - 2 -- ...Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian-pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
Sebelum Petrus memulai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang hari Tuhan, Petrus menggunakan metoda mengajar menurut Alkitab yaitu membahas materi kebenaran kemudian diajarkan, diberitahukan dan diperkatakan berulang-ulang. Alkitab mempunyai metoda untuk menanamkan benih supaya benih yang ditanam itu bertumbuh yaitu memberitahu, mengingat, mengajarkan, memberi instruksi berulang-ulang. Metoda itu dalam Ulangan 6 : 4 - 9 :
- Ayat 4 berilah perhatian khusus melebihi dari apa yang harus kita perhatikan, kita harus memberi perhatian pada firman Allah.
- Ayat 5 kasihilah firmanNya, rencanaNya dan setiap keputusan-keputusanNya sekalipun itu sangat berbeda dengan keinginan kita.
- Ayat 6 setiap hari jadikanlah hari itu menjadi harinya Tuhan, karena Tuhan katakan setiap hari itu baik sekalipun racun dan duri ada di hadapan kita tapakilah hari itu karena hari Tuhan berisi kebenaran Allah, mujizat dan pertolonganNya.
- Ayat 7 perkatakan/ajarkan berulang-ulang firman Allah bukan hanya kepada orang lain tapi kepada diri kita juga pada waktu apapun.
- Ayat 8 tangan berbicara tentang hubungan kita dengan sesama dan dengan Tuhan. Waktu mengadakan kontak beri tanda firman. Dahi berbicara tentang pikiran, waktu mulai berangan-angan, membuat program/ rencana apalagi bila menyentuh seseorang bubuhkan firman. Kalau tidak ada firman Allah kecenderungan ada niat membalas.
- Ayat 9 pintu berbicara tentang hati, kita harus selektif mana yang boleh masuk dalam hati dan mana yang harus kita tolak. Pintu gerbang adalah tempat masuk keluar apa yang tiap hari kita pakai, apakah kita memakai untuk perkara yang baik ataukah perkara yang sia-sia ?
Kalau kita hubungkan pengajaran ini diberitahu berulang-ulang dalam II Petrus 3 : 3 muncul pengejek-pengejek, dalam hal yang bagaimana yang akan muncul ?
Yeremia 28 : 1 - 4. Hananya seorang nabi tapi nabi palsu, dia berani berkata: ”Beginilah firman Tuhan ... demikianlah firman Tuhan!” padahal dia bernubuat palsu hanya untuk menyenangkan hati. Nabi Yeremia menentangnya dalam Yeremia 29 : 9. Karena itu untuk menghadapi situasi ini, Yeremia menyarankan dalam Yeremia 6 : 16 - ... di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan...
Tenang berbicara ada jaminan/pertolongan dari Tuhan. Keluaran 13 : 21 - 22. Ketika orang Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian, Tuhan yang memimpin mereka dalam bentuk tiang awan kalau siang hari dan tiang api kalau malam hari. Berjalanlah menurut firman Allah dan pimpinan Roh Kudus dan ketika ini yang mempimpin orang Israel maka ketika laut melihat bahwa orang Israel taat pada pimpinan Tuhan, laut gemetar (Mazmur 114 : 3). Laut berbicara tentang bangsa-bangsa, saat ini bangsa-bangsa sedang bergejolak. Kita akan melihat Tuhan merawat dan mempertahankan kita kalau kita taat. Laut yang bagaimana yang sementara ini menghantui kehidupan kita ? Tuhan akan goncangkan laut kalau kita mau tinggikan/mengutamakan pimpinan Tuhan (Mazmur 114 : 5).
Mungkin kita sudah mau tenggelam dengan 'laut' apa saja, tapi ketika laut melihat kita cinta pimpinan Tuhan, laut tidak bisa berbuat apa-apa karena kita dalam genggaman tangan Tuhan Bahkan ketika sungai Yordan sedang banjir besar, bongkahan batu yang sedang terguling, kayu-kayu besar hanyut, siapa yang mampu bertahan ? Ketika sungai Yordan melihat kita selalu meninggikan Tuhan, mengharapkan pimpinan Tuhan, sungai akan balik kembali dan tidak mampu memuntahkan murkanya.

Amin

No comments: