Sunday, August 31, 2008

HARI TUHAN AKAN TIBA SEPERTI PENCURI

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 10 Agustus 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 10 - Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Ungkapan hari Tuhan akan tiba seperti pencuri mempunyai makna ganda :
1. Saat kunjunganNya ketika Ia menilik orang percaya (kairos).
Seringkali kita berdoa agar Tuhan melawati kita, tapi apakah saat Ia melawat kita berada di titik di mana Ia kunjungi kita? Kita boleh masuk dalam kesibukan kita, tapi Tuhan ingin kita punya waktu khusus berada dalam kehendak Tuhan pada saat Ia kunjungi kita.
2. Saat gereja/orang percaya yang penuh dengan firman dan Roh Kudus tepat pada waktunya akan disingkirkan dari dunia ke padang belantara selama 3½ tahun.
3. Saat Yesus datang kali yang kedua pada waktu terompet yang ketujuh dibunyikan memancar cahaya kemuliaan dan bumi berada dalam penderitaan karena semua hangus terbakar dan mereka yang disingkirkan diubahkan dengan tubuh yang baru diangkat bertemu dengan Tuhan di angkasa. Dengan cahaya kemuliaan yang sama mereka yang mati di dalam Tuhan akan bangkit, dengan cahaya kemuliaan yang sama pula Tuhan akan membinasakan bumi.
Ada apa dan apa makna ungkapan hari Tuhan akan tiba seperti pencuri ?
Matius 24 : 40 - 44, Yesus menegaskan Ia datang pada saat yang tidak kita duga. Bekerja di ladang berbicara tentang aktif melayani. Menggiling tepung berbicara tentang warna kegiatan gereja sekarang ini (seminar, pendalaman Alkitab, dll.) supaya jemaat bisa mengunyah firman Allah. Kedatangan Tuhan dalam bentuk Ia mengunjungi umatNya ada yang meresponi dan ada juga yang tidak meresponi. Ketika kita beribadah apakah kita meresponi dan terlibat di dalamnya atau hanya menjadi pendengar saja ? Kalau dalam bentuk kedatangan Tuhan mengangkat gerejanya, mereka yang meresponi akan diangkat, mereka yang tertinggal akan mengalami aniaya. Karena itu kita harus selalu waspada, berjaga-jaga.
Yesus memberi gagasan pencuri datang pada waktu yang tidak diduga, ilustrasinya dalam Lukas 12 : 35 - 4 0. Ada seorang tuan rumah/raja yang kaya raya, memiliki bangunan rumah/istana yang lengkap dengan semua ruangan yang diisi dengan perabot menurut fungsinya. Ia mempercayakan pada hamba-hambanya (orang-orang yang sebenarnya tidak mempunyai ikatan keluarga), semua boleh memakai dan menikmati saat ia pergi tapi mereka harus merawat dan menjaga. Ia berjanji akan datang pada saat yang tidak diduga dan kalau ia temui mereka merawat dan menggunakan sebaik-baiknya sesuai fungsinya ia akan mengikat pinggangnya dan melayani mereka.
Apa maksud istana/rumah yang dipercayakan kepada hamba-hambanya dan boleh dinikmati sepantasnya?
I Korintus 12 : 27, Paulus menjelaskan rumah yang dibangun orang kaya, istana dari raja adalah kita sebagai anggota jemaat Tuhan yang diisi penuh-penuh, ketika tuan ini pergi rumah/istana harus dirawat baik-baik dan perabot difungsikan dengan baik, material/bahan bakunya sudah disiapkan. Matius 24 : 45 - 47, kita sebagai hambanya Tuhan diangkat, ditahbiskan sebagai penjaga, pengawas rumah/istana dan semua isinya dan kita boleh menikmati semua karena apa saja yang dibutuhkan raja/tuan ini sudah siapkan (Lukas 15 : 31).
Kita dipercayakan rumah yang berisi penuh melimpah bukan hanya jasmani tapi juga rohani, untuk mengawasi/memanage, untuk menikmati maka di dalam gereja Tuhan menetapkan kepala bagian-kepala bagian dalam rumah itu yang disebut dengan rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar (Efesus 4 : 11), namun yang berada di bawahnya melaksanakan tugas kepala bagian. Ada lima jawatan tapi Tuhan akan memberi kita karunia pelayanan (bukan jabatan) masing-masing (Efesus 4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus supaya kita mulai bergerak bagi pekerjaan pelayanan untuk merawat rumah tadi.
Amsal 29 : 18, kalau jemaat tidak mempunyai visi, jemaat akan berantakan. Visi seperti benih, tidak ada yang bisa tumbuh kalau benih tidak ditabur. Tidak semua benih punya karakter yang sama ketika bertumbuh, ada yang bertumbuh dalam api, air, dan ada yang harus pecah. Setiap kita harus punya visi sekalipun ketika bertumbuh ada harga yang harus dibayar. Ketika Tuhan datang pada saat yang tidak kita duga dan Ia mendapati kita setia, punya visi, menerima karunia pelayanan, merawat rumah baik-baik maka Tuhan mempunyai respon, Ia akan mengikat pinggangNya dan akan melayani kita (Lukas 12 : 37).

Amin

No comments: