Wednesday, November 21, 2007

BERKAT PILIHAN YANG ALLAH SEDIAKAN UNTUK KITA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 28 Oktober 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
Akhir-akhir ini dunia didera oleh petaka, bila semua ini terjadi menjelang Yesus datang kali kedua, apa yang kita prioritaskan dalam hidup kita ? Jadikan Yesus menjadi prioritas dalam hidup kita.II Petrus 1 : 12 - Karena itu aku senantiasa ber- maksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.Surat I Petrus dan II Petrus adalah materi untuk mengajar, dalam Efesus 4 dikatakan orang Kristen yang tidak punya pengajaran gampang sekali hanyut. Petrus ingin selalu mengingatkan, itu sebabnya Petrus menulis dalam I Petrus 1 : 1 - Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang… Bukti bahwa Petrus punya metode untuk mengajar supaya pengajaran itu diulang-ulang, ia tujukan tulisan ini untuk orang-orang pendatang (orang-orang yang sedang dalam perjalanan) perlu selalu diingatkan. Soal mereka mau dingatkan atau tidak itu pilihan dan keputusan mereka yang ia jelaskan lebih jauh dalam I Petrus 1 : 17. Ada satu keistimewaan sekalipun kita orang perjalanan yang hanya 'numpang' di dunia, kita punya Bapa. Lukas 15 : 31, pengakuan dari Bapa kepunyaanKu adalah kepunyaanmu. Langit, bumi dan segala isinya adalah milik Bapa, masakan ia menahankan tanganNya terhadap anak-anakNya?Inilah kerinduan yang memenuhi hati Bapa: Ulangan 6 : 4 - 9, Ia ingin waktu apa saja supaya kita selalu membicarakan namaNya, bukan berarti kita mengabaikan tugas kewajiban kita tapi sementara kita sibuk harus mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang, metoda ini yang digunakan Petrus dalam mengajar.Kenapa sampai Tuhan begitu serius dan menghendaki supaya pengajaranNya disampaikan berulang-ulang ? Karena Tuhan punya tujuan pasti untuk janji setiaNya.Wahyu 22 : 3 - 4. Tiga berkat pilihan yang Allah sediakan untuk menjadi milik kita :1. Hamba-hambaNya akan beribadah kepadaNya. Hamba = DOULOS (bahasa Yunani) artinya budak belian yang tidak punya nama lagi, nasib hidupnya tergantung dari tuannya. Doulos juga punya pengertian penghuni istana, pegawai raja dan hidupnya sangat tergantung kepada raja. Kalau kita menjadi doulos yang tinggal di istana raja, kita pasti prioritaskan tuan kita dan beribadah kepadanya. Gagasannya : Ester 8 : 1 - 7. Ester adalah seorang doulos, ia kehilangan identitasnya, ia bagaikan benih yang setelah ditanam ke dalam tanah bijinya terkelupas dan pecah tidak ada lagi bentuk lama (Yohanes 12 : 24), selalu mengutamakan tuannya. Beda dengan Wasti, Wasti lebih memprioritaskan pengagum/pengikutnya (tuan yang bukan tuan yang sebenarnya). Ester banyak godaan tapi lebih memprioritaskan tuannya daripada semua godaan, pada akhirnya Ester diberkati luar biasa, semua kekayaan Haman diserahkan kepadanya. Amsal 13 : 22.2. Mereka akan melihat wajahNya. Kerinduan Daud supaya bisa berjumpa secara langsung dengan Tuhan, melalui pujian, doa dan penyembahan Tuhan pancarkan sinar kemuliaan wajahNya kepada Daud (Mazmur 31 : 17), sehingga Daud bersaksi saat ia berhadapan dengan singa dan beruang, mereka hanya seperti sehelai kertas yang bisa dirobek-robek atau terbakar (I Samuel 17 : 34 - 37). Dalam hidup kita sering berhadapan dengan beruang dan singa dalam bentuk apa saja, tapi kalau kita tahu menyembah, memuji dan berdoa, kita akan lihat itu bagaikan kertas yang bisa dirobek-robek dan terbakar karena kita dipanggil menjadi seorang yang lebih dari pemenang.3. Nama Yesus tertulis di dahi mereka. Ini anak kunci kenapa kita tidak alami dua paket berkat pilihan di atas? Karena seringkali di dahi hanya ada konsep iblis bukan konsep Yesus (Kolose 3 : 1 - 2). Kalau di dahi kita ada nama Yesus sekalipun sering tergoda tapi kita menjadi hamba yang beribadah kepadaNya, orang berdosa mengumpulkan harta untuk diberikan bagi kita. Kolose 3 : 5 - 9 kalau ini yang ada di dahi (pikiran) kita, jangan harap dua berkat pilihan tadi turun ke atas kita, ini yang membuat penghambat. Biarlah nama Yesus ada di dahi kita sehingga dua berkat itu Tuhan curahkan mengalir sehingga kita tidak bisa menampung lagi. Amin

No comments: