Friday, September 21, 2007

KETEKUNAN

Ringkasan Khotbah kebaktian Minggu Pagi 28 Agustus 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1:6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Ketekunan, komponen/serat ilahi yang keempat yang mau tidak mau harus menjadi warna yang nampak dalam hidup kita kalau kita mau berdaya guna/berhasil. Mereka yang memiliki warna ketekunan, tekun bukan datang dengan sendirinya. Ketekunan = HUPOMONE (bhs. Yunani) juga memiliki pemahaman tabah, sabar.Seseorang baru dapat disebut sabar, tabah, tekun kalau ia melewati penderitaan. Roma 5 : 3 - …Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,Paulus mengatakan pada waktu kita diijinkan berada di ruang sengsara (dalam bentuk apa saja) kita harus bersukacita, karena sengsara akan menimbulkan ketekunan dan Tuhan selalu punya maksud dibaliknya. Tuhan ingin kita memiliki otot-otot/serat ilahi yang kuat. Yesus tidak mungkin disebut sabar kalau tidak melewati penderitaan terutama ketika Ia disalib.Sengsara yang bagaimana yang menghasilkan ketekunan?II Tesalonika 1 : 4. Walaupun Paulus pernah mengalami penderitaan/diusik di Tesalonika tapi ia bercerita jemaat Tesalonika adalah jemaat kebanggaan dan ia bermegah karena ketabahan mereka. Ketabahan diangkat dari kata HUPOMONE yang diterjemahkan dalam II Petrus 1 : 6, tekun dalam hal penindasan = TRIBULATION (bhs. Inggris) diangkat dari kata TREBULARE (bhs. Latin) = dipuntir. Derita, penderitaan = ENDURE (bhs. Inggris) diangkat dari kata ENDURO (bhs. Latin) = tahan banting.Melalui penderitaan Tuhan mau bentuk kita untuk memiliki kerohanian yang tahan banting. Tuhan selalu punya rencana dibalik penderitaan supaya kita menjadi orang Kristen yang tangguh. Kita dilatih untuk menjadi pengantin Tuhan yang dibanggakan oleh Yesus, Yesus tidak suka jemaat yang merajuk.Melalui beberapa orang dalam Alkitab kita akan melihat warna tekun selalu berasal dari ketaatan/patuh pada Firman Allah. Seorang yang tidak taat jangan harap menjadi orang yang tabah, tekun, sabar.1. I Raja-Raja 18 : 4. Obaja adalah tokoh/teladan hamba YHWH yang taat. Seorang yang punya mutu taat, Tuhan selalu bela dan mempromosikan dia. Obaja terpilih menjadi kepala rumah tangga istana Ahab, dia mengalami penderitaan karena Izebel memberi peraturan tidak ada seorang pun yang boleh menyembah Tuhan tapi harus menyembah baal. Ratusan imam dan nabi telah dibunuh. Obaja seorang yang taat pada Tuhan dan pasti mengasihi Tuhan, punya beban terhadap pekerjaan Tuhan. Sekalipun terancam dan diancam, Obaja mengambil keputusan taat, rela mempertahankan nyawanya untuk memelihara 100 nabi-nabi, menyiapkan gua untuk tempat persembunyian bagi mereka dan menjamin makanan mereka. Perhatikan warna dari seorang yang tekun akan mengeluarkan warna menarik, selain tabah ia punya peduli/punya beban tanggung jawab dalam rumah tangga maupun komunitas sebagai anggota gereja lokal. Melalui kepedulian Obaja ini adalah titik awal untuk masuk ke satu kebangunan rohani sehingga dengan doa Elia, Tuhan menjawab doa Elia dan korban yang dipersembah- kannya dibakar habis oleh hadirat Tuhan, sehingga Elia mengalahkan nabi-nabi baal.2. Kejadian 50 : 19 - 20. Yusuf harus melewati penderitaan sebelum dinobatkan menjadi raja muda di Mesir. Reka jahat kakak-kakaknya Tuhan pakai untuk membentuk dia. Kalau kita sedang berada dalam pengalaman yang tidak menyenangkan, tengadah kepada Tuhan dengan kualitas taat. Kita akan dijumpai sebagai seorang yang sabar, tekun, tabah kalau kita mau taat pada Firman Allah dan Tuhan tidak akan tutup mata dan tutup telinga bagi kita.Mazmur 84 : 12. Tuhan bukan matahari dan matahari bukan Tuhan, tapi Tuhan digambarkan seperti matahari pelindung, matahari kebenaran, matahari penolong kita. Secara jasmani jagad raya akan gelap, busuk dan beku kalau satu detik saja matahari tidak berfungsi karena setiap detik matahari mengeluarkan satuan energi 4 x1033 (4 dengan 33 nol di belakangnya). Ini adalah gambaran bagaimana Tuhan begitu teliti memperhatikan kita, menyatakan kasih setiaNya dan tidak sesaat pun Ia mengabaikan kita. Amin

No comments: