Friday, September 21, 2007

KESALEHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 2 September 2007
oleh Pdt.Frans.Z.Assa.
II Petrus 1:6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Petrus tempatkan warna/serat ilahi kesalehan urutan kelima agar hidup berdaya guna/berhasil oleh iman dan dalam iman. Kesalehan = ibadat (TL); hidup menurut kemauan Allah (TBS); penurut ajaran/petunjuk (TB).Ibadat menyentuh banyak hal/sisi dari kehidupan kita, secara keseluruhan kesalehan/ibadat/hidup menurut kemauan Allah menyentuh dua sisi kehidupan perjalanan orang percaya yaitu hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia.Ibrani 3 : 1 - …pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,Pandanglah = amat-amatilah (TL). Yesus tidak terpancing menjadi sombong ketika berhadapan dengan orang yang menyanjung- Nya dan tidak menjadi benci ketika berhadapan dengan orang yang menyakitiNya. Imam Besar = Yesus; imam berbicara tentang pribadi yang harus berdiri pada dua sisi yaitu di pihak Allah (memiliki kekudusan dan kesucian seperti Allah, kemudian menerima isi hati Allah untuk disampaikan kepada manusia) dan di pihak manusia (membawa semua kelemahan, dosa dan persoalan untuk disampaikan kepada Allah dan mohon belas kasihan Allah serta pengampunan).Makna saleh/ibadat/menurut kemauan Allah (harus memiliki dua sisi) yang Alkitab ajarkan :1. Ibrani 7 : 26. Terpisah dari orang-orang berdosa artinya sekalipun secara umum lingkungan bermain kotor, ia tidak sama pada umumnya dan menganut paham anugerah Allah (ia ada di sana tapi tidak melakukan dosa).2. Ayub 2 : 3. Ayub yang surat Yakobus mengatakan sama seperti kita mempunyai tubuh daging yang cenderung lemah tapi surat Yakobus katakan Ayub berbahagia ketika semua kekayaannya habis. Tuhan bersaksi tentang Ayub, Ayub tetap tekun dalam kesalehannya padahal dalam satu hari lima bencana telah menimpa dan meremukkannya : a. Ayub 1 : 14-15. Orang-orang Syeba da-tang menyerang dan merampas lembu sapi dan keledai juga membunuh para gembalanya. b. Ayub 1 : 16. Tiba-tiba api dari langit turun membakar hangus kambing domba bersama penjaganya. c. Ayub 1 : 17. Tiga pasukan orang Kasdim secara tiba-tiba merampas unta-untanya dan menumpas habis pegawainya. d. Ayub 1 : 18. Topan badai dari empat sudut merobohkan rumah tempat anak-anaknya makan dan minum. e. Sementara itu ia sendiri mengalami bisul pecah dan sekujur tubuhnya menge- luarkan bau busuk.Ada apa dan sebenarnya apa kesalehan itu ?I Petrus 2 : 23. Yesus, Imam Besar kita sekali- pun Ia harus berada di antara manusia berdosa tapi Ia disebut tidak bersalah dan tidak bernoda. Daud, sekalipun dua kali Saul mengerahkan 3000 tentaranya untuk mengejar, menangkap dan membunuhnya, namun Daud tidak pernah melihat Saul sebagai musuh atau penyebab ia menderita tapi Daud melihat Saul sebagai gigi penggiling supaya Daud keluar sebagai roti yang siap disajikan untuk mengenyangkan banyak orang. Apakah kita punya musuh yang kita benci ? Ubah paradigma kita seperti Daud.Yakobus 5 : 11. Ayub adalah seorang yang bertekun, sabar (TL), ia kehilangan semua tapi ia tidak langsung meninggalkan Tuhan. Hubungkan dengan Ayub 42 : 10. Ayub bertekun dalam kesalehannya karena ia tidak pernah melihat tiga sahabatnya (Sofar, Elifas dan Bildad) sebagai pahat yang banyak melukai, tapi ia melihatnya sebagai pahat justru membentuk dia sehingga menjadi ukiran yang indah di hadapan Tuhan. Ia berdoa untuk sahabat-sahabatnya dan Tuhan memulihkannya.Ketika Tuhan temukan kita punya kesalehan, Tuhan tahu bagaimana cara menyelamatkan, melepaskan, memelihara orang-orang saleh dari pencobaan (II Petrus 2 : 9). Tiga orang saleh yaitu Hananya, Misael dan Azarya dibuang ke dapur api tapi Tuhan tahu bagaimana cara melindungi mereka. Kita boleh dibuang ke tengah-tengah kobaran api tapi kitab Ulangan katakan Tuhan bagaikan api, Dia ada di api sebelum kita dibuang ke api, Ia sudah ada di sana dan ketika kita keluar dari api Ia masih tetap di sana mengendalikan api supaya api tidak mengejar kita. Amin

No comments: