Sunday, October 03, 2010

CARA HIDUP YANG BAIK YANG LAHIR DARI KELEMAHLEMBUTAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:13 - Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Agar orang percaya tidak kehilangan jati diri dan gol yang Tuhan sudah tetapkan melihat tawaran dan godaan-godaan dari iblis (Hakim-hakim 9:8-13), Yakobus katakan setiap orang percaya memiliki hikmat dari atas, ketika memiliki hikmat dari atas maka cara hidupnya akan nyata melalui perbuatannya yang selalu diwarnai hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Untuk dapat menyatakan cara hidup yang baik melalui perbuatan--tabiat, tutur kata, gerak-gerik-- harus selalu lahir/muncul dari kelemahlembutan. Roma 5:5 - Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Tuhan mengharapkan agar perbuatan harus lahir dari kelemahlembutan, secara realita nampaknya tidak benar, sekarang sepertinya lemah lembut sudah tidak ada di dunia apa saja, wujud antikris belum ada tapi rohnya mulai muncul (I Yohanes 2). Roh antikris sementara bekerja di segala bidang.
Bagaimana supaya cara hidup yang baik nyata dari perbuatan kita yang lahir dari kelemahlembutan? Dari mana sifat kelemahlembutan itu? Dari Roh Kudus, ketika Roh Kudus tinggal dalam hidup kita, Roh Kudus akan mengurapi, Roh Kudus tidak akan tinggal diam tapi akan bertumbuh dan berbuah, Roh Kudus yang akan memproduksi kasih.
Kolose 3:10 hubungkan dengan Galatia 5:22-23, ketika Roh Kudus memproduksi kasih--bagaikan air yang tiap hari mengalir-- maka seluruh rongga hidup kita akan penuh kasih sehingga perbuatan, perkataan kita penuh dengan kasih, Roh yang sama akan memberikan rasa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Abigail--seorang wanita yang kehidupan, perkataan, gerak-geriknya diwarnai kelemahlembutan; ia memiliki Roh Kudus yang memproduksi kasih, waktu akan terjadi pertumpahan darah, Roh Kudus mengubah sehingga tidak terjadi pertumpahan darah. I Samuel 25:8,14, Daud selalu berada di daerah tempat pekerjaan Nabal di Karmel. Daud tahu daerah penggembalaan domba yang memproduksi wool kepunyaan Nabal banyak ‘preman’ berada di daerah ini dan Daud menyuruh orang-orangnya untuk menjaga baik-baik tempat itu. Pada waktu hari raya pengguntingan bulu domba, Daud menyuruh hamba-hambanya untuk menyampaikan appresiasi/penghargaan karena berhasil merayakan perayaan pengguntingan bulu domba tapi Nabal malahan berkata: "Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba yang lari dari tuannya. Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang yang aku tidak tahu dari mana mereka datang? (I Samuel 25:10-11).
Nabal mencaci-maki, menghina utusan Daud dan terutama menghina Daud sendiri. I Samuel 25:13-16, ketika Daud mendengarnya, Daud menjadi geram lalu datanglah pegawai dari Nabal dan menjumpai Abigail--istri Nabal memberitahukan bahwa utusan Daud datang untuk menyampaikan penghargaan tapi Nabal malah mencaci-maki, menghina Daud. Ketika Abigail mendengar hal ini, ia seorang perempuan yang mempunyai roh lemah lembut. Perempuan gambaran dari gereja, banyak masalah yang orang bisa ceritakan yang membuat gaduh, kita sebagai gereja (Abigail di akhir zaman) kita harus memiliki hati, roh lemah lembut; Abigail menyatakan melalui perbuatannya.
I Samuel 25:32-34, karena Abigail tampil, amarah Daud menjadi reda dan Daud berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan... I Samuel 25:28, ketika Daud geram dan mengerahkan 400 tentara untuk menyerang, Abigail mendengar, ia tampil, datang pada Daud; Abigail mempunyai roh lemah lembut, rela dan bersedia untuk menyelesaikan apapun juga.
Jadilah pelayan Tuhan, mungkin ada jemaat gaduh satu dengan yang lain, tampillah sebagai Abigail. Tuhan ingin supaya roh lemah lembut nyata karena Tuhan punya target, gol, impian Tuhan supaya orang di sekitar kita melihat perbuatan yang baik seperti yang Yesus utarakan dalam Matius 5:16. Abigail adalah seorang wanita penuh pengertian, pemahaman, cantik bukan hanya fisik tapi batin, penuh integritas. Itu sebabnya ia tampil sebagai wanita yang lemah lembut sehingga Bapa di sorga dipermuliakan lewat perbuatannya.
Amin.

No comments: