Tuesday, April 07, 2009

TUHAN SANGGUP MENGANGKAT ORANG YANG RENDAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 15 Maret 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 1:9 - Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,...

Roh Allah mendorong Yakobus untuk menulis menyentuh seluruh sisi kehidupan kita termasuk mereka yang merasa derajatnya rendah sekali (low degree). Ada dua sisi yang bisa dilihat dari ayat ini, sisi pertama soal keadaan realitanya (apakah karena ia pernah dihancurkan/diremukkan atau memang itulah keadaannya) dan sisi lainnya Allah mempunyai anugerah bagi orang-orang ini, rencana dan cita-cita Allah, Tuhan ingin mengangkat dia mencapai kedudukan yang tinggi.

Mereka yang merasa orang rendahan ¾merasa rendah di bidang apa saja¾ bermegah dalam anugerah Allah, siapkan terminasi supaya kita bisa menangkap isyarat dari Tuhan. Seringkali kita membuang-buang waktu terlalu sibuk dengan urusan kita padahal Tuhan sudah lama menunggu (Lukas 15). Ketika Tuhan menanti-nantikan kita, Tuhan sudah siap dengan kemuliaanNya, dalam kemuliaanNya berisi apapun baik menyentuh kebutuhan rohani maupun jasmani; ketika kita nikmati pemberian Allah kita akan puas.

Otoritas dan kedaulatan Allah atas manusia:

1. Secara umum/universal.

Yesaya 51:5, Tuhan kita adalah Tuhan yang dahsyat, berbicara soal penyelamatan, Ia dapat lakukan dalam sekejap dan sering kali bertentangan dengan keinginan kita, di luar pikiran kita. Kita perlu diselamatkan dalam soal apa? Bisnis, karir, rumah tangga atau apapun juga, Tuhan dapat lakukan itu dalam sekejap. Hidup matinya bangsa-bangsa, hancur utuhnya pulau-pulau berada dalam kuasa Tuhan.

Yesaya 51:6, bagi Allah tidak terlalu sulit untuk memulihkan kita, sedang langit dan bumi kalau Tuhan hancurkan hanya seperti membongkar kain usang, tapi itu semua tergantung bagaimana respon kita pada firman Allah.

2. Secara perorangan/individu.

Mazmur 113:5-8, I Samuel 2:6-8. Tuhan tidak terlalu sulit memperhatikan setiap pribadi, Ia tidak bingung bagaimana caranya untuk merendahkan atau mengangkat seseorang. Tuhan berdaulat atas manusia, untuk memberi hidup atau mematikan tidaklah sukar.

Apakah firman Allah ini dapat dibuktikan? Allah seringkali mempunyai cara yang tidak masuk akal, tapi Allah seringkali ingin membongkar benteng-benteng logika manusia, untuk membuktikan Allah kita adalah Allah yang dashyat, pendekatannya:

1. Kisah Para Rasul 7:19-21. Pada waktu anak-anak Yakub berada di Mesir, jumlah mereka terus bertambah dan ketrampilan mereka melebihi orang-orang Mesir, raja memerintahkan mereka untuk membangun dermaga-dermaga, kota-kota perdagangan dan semua fasilitas sehingga nama Mesir termashyur. Raja menjadi takut orang Mesir akan terancam kalau orang Israel dibiarkan bertumbuh dan berkembang sehingga ia mengambil keputusan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang dilahirkan perempuan Ibrani. Bayi Musa dibuang ke lumpur dan dihanyutkan di sungai (sudah tidak mempunyai harapan dan tidak punya masa depan) namun Tuhan mampu mengangkat siapapun dia yang berada dalam derajat yang begitu rendah.

Hanya mereka yang percaya dan mengimani firman Allah, menyetujui dan menyatukan pikirannya dengan pikiran Allah yang akan mengalami kedahsyatan dan keperkasaan Allah. Mazmur 78:12-16, Kisah Para Rasul 7:22, Tuhan buktikan kalau Tuhan yang mengangkat seseorang tidak ada yang dapat mencegahNya, melalui mulut dan tangan Musa, Tuhan melakukan perkara-perkara ajaib di Mesir.

2. I Samuel 17:3-7. Untuk melawan Goliat yang tingginya 3m, baju besi yang dikenakan 57 kg, mata tombaknya seberat 7 kg yang selama 40 hari 80 kali ia tampil sambil menghujat, Tuhan mengangkat Daud (II Samuel 7:8), seorang yang begitu rendah (low degree), selalu dihina oleh kakak-kakaknya, terlupakan dan tidak diperhitungkan. Tuhan adalah Tuhan yang berdaulat, Ia dapat mengangkat orang yang lemah untuk mempermalukan orang yang kuat.

Allah masih dapat bekerja dengan cara yang luar biasa. Bilangan 23:16, 19, pada waktu itu orang Israel bahkan imam-imam pun iman mereka sudah runtuh, itu sebabnya Allah munculkan Bileam (orang kafir) yang sering mendengar mujizat-mujizat yang Allah lakukan terhadap orang Israel. Tuhan mengunjungi Bileam sebab Bileam hatinya terbuka untuk Tuhan walaupun ia seorang kafir. Saat ini Tuhan sedang bekerja di ‘kalangan Bileam’ dan Yesus sudah memperingatkan dalam Matius 19:30 - Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Kalau Tuhan berfirman Ia pasti melakukannya, Tuhan sanggup mengangkat orang yang rendah dan meninggikan dia. Kalau kita mengimani dan meresponi firman Allah, Tuhan mampu bekerja dalam diri kita, Dia pasti melakukan janjiNya.

Amin.

No comments: