Thursday, January 08, 2009

MERAWAT KEMAH TUHAN (Bagian VII)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Desember 2008
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1 : 1 - Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.
Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yaitu kedua belas suku Israel di akhir zaman mendapat tugas ketika dalam perjalanan menuju kemuliaan menjelang Yesus datang kali yang kedua, mereka dipercayakan untuk berada di sekeliling kemah Tuhan, tujuannya untuk merawat, menjaga dan melindungi kemah Tuhan.
Formasi keempat yang berada di sebelah Barat adalah suku Efraim, Manasye dan Benyamin. Ada misteri dalam formasi keempat ini, Efraim yang adalah anak kedua Yusuf tapi dalam urutan perjalanan Efraim ditempatkan di depan; Efraim dan Manasye adalah cucu dari Yakub, dalam hal menerima perjanjian terutama warisan kedudukan mereka diangkat menjadi sama haknya dengan anak-anak Yakub dan memperoleh berkat yang lebih luar biasa dari mereka; demikian juga dengan Benyamin anak bungsu Yakub yang lahir di masa tuanya memperoleh berkat lebih besar dari kakak-kakaknya. Berkat-berkat keturunan Allah tidak ditentukan oleh keturunan kodrati tapi karena pemberian/anugerah Allah, menurut otoritas Allah.
Dalam formasi ini memuat banyak misteri, perkara yang ajaib karena:
1. Siap menyerahkan apa yang Tuhan beri untuk mereka.
Yusuf dan Benyamin adalah anak-anak Rahel, Yusuf memperoleh anak Efraim dan Manasye melalui istrinya dari Mesir. Baik Yusuf, Efraim, Manasye dan Benyamin adalah keturunan melalui Rahel yang digambarkan sebagai biri-biri, domba betina. Ciri-ciri binatang ini paling patuh; selalu membangun satu komitmen yang menyatu; selalu siap untuk menyerahkan dan mempersembahkan segalanya. Suku Efraim, Manasye, Benyamin diberkati bukan karena mereka keturunan Rahel tapi karena mereka mempunyai roh apa yang ada padanya itu bukan miliknya tapi itu pemberian Tuhan yang Allah percayakan kepada kita dan kita harus pakai bagi kemuliaan Tuhan. Keluaran 35:4-5; 35:20-21, ketika Roh Allah menggerakkan hati orang-orang Israel untuk mempersembahkan persembahan khusus bagi Tuhan, jiwa mereka tidak menggagalkannya. Siapa pun dia, Tuhan mau pakai untuk merawat rumah Tuhan.
2. Mereka adalah bapa-bapa leluhur kasih.
Mereka mendapat berkat lebih dari suku-suku yang lain karena Yusuf, Benyamin, Efraim, Manasye mereka disebut bapa-bapa leluhur kasih. Roma 12:9-10, mereka dapat melepaskan, menyerahkan rasa nyaman kepada orang lain; ketika membangun relasi dengan orang lain mengucapkan kata-kata dengan irama bersahabat. Galatia 5:13, dalam hal memberi jangan terkondisi tapi memberi karena kita ingin memiliki sifat, karakter seperti Yesus, bukan supaya orang yang menerima pemberian itu menurut dan tunduk kepada kita. Yusuf mempunyai roh semacam ini dan Tuhan promosikan dia; demikian juga dengan Ayub walaupun ketiga sahabatnya, kecuali Elihu (Elifas, Bildad dan Zofar) mengusik dia, akhir sebelum Ayub dipulihkan Ayub berdoa untuk keempat sahabatnya.
3. Mereka patuh dan taat pada kebenaran firman Allah.
Roma 8:36, mereka patuh seperti domba, semata-mata mereka melakukan karena mereka mengasihi Tuhan.
Tuhan punya respon kepada orang-orang semacam ini, Ulangan 33:13, Yusuf menurunkan Efraim dan Manasye mendapat berkat dari Tuhan yang terbaik dari langit yang bicara tentang kekuatan, kuasa dari Allah, kepuasan bersama dengan Roh Allah, sukacita, ketenangan, kenyamanan dari Tuhan. Ulangan 33:12, di kemajuan-kemajuan, tingkat manapun yang Benyamin capai, Tuhan akan tinggal dan diam di sana.
Amin.

No comments: