Monday, January 19, 2009

MERAWAT KEMAH TUHAN (Bagian VIII)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 04 Januari 2009

Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 1 : 1 - Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.

Formasi keempat, tiga suku yang berada di sebelah Barat yakni suku Efraim, Manasye dan Benyamin sekalipun diberkati luar biasa, mereka punya kelemahan; sama dengan jemaat Laodikia secara materi mereka diberkati tapi punya kekurangan. Kekurangan/kelemahan yang menjerat tiga suku ini yang perlu kita waspadai:

1. Kelemahan Efraim.

Yesaya 7:1-5, Efraim berkompromi dengan yang bukan kehendak Allah. Efraim berkompromi dengan bangsa-bangsa lain untuk menyerang raja Ahas. Efraim tidak punya sikap. II Korintus 6:14, Efraim gagal memelihara perangai sebagai terang, terjerat perangai kegelapan yang sering menyerang, menaklukan dan mengendalikannya. Sebagai orang percaya kita harus punya ketegasan untuk menjadi terang atau gelap. Efraim tidak punya pendirian yang kokoh.

Hosea 7:8, Ibrani 5:11-14. Efraim diberkati tapi bantut, tidak punya pertumbuhan rohani. Sebagai orang percaya kita harus bertumbuh dewasa di dalam Tuhan, dewasa dalam berkata-kata, bertindak dan bersikap.

2. Kelemahan Manasye.

Hakim-hakim 1:27, ketika suku-suku bangsa Israel memperoleh waris, mereka diberi pesan menghalau suku-suku bangsa Kanaan yang ada di situ, namun Manasye tetap mengijinkan penduduk Bet-Sean, Taanakh, Dor, Yibleam, dan Megido untuk tinggal di situ. I Petrus 2:5, mereka menjadi virus penyakit yang menjadi penghambat utama dalam rangka kita dibentuk menjadi batu yang hidup. Kita yang semula adalah batu hutan, Tuhan membentuk kita menjadi batu hidup melalui proses pembentukan hidup kita. Ketika kita digali, dilinggis dan dipahat Tuhan tidak meninggalkan kita. I Petrus 2:1, kita harus membuang virus penyakit -segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah- supaya tidak menghambat pertumbuhan rohani kita.

3. Kelemahan Benyamin.

Hakim-hakim 20:12-14, orang-orang Benyamin tidak mau mendengar nasihat saudara-saudaranya untuk minta maaf dan mohon pengampunan dari Tuhan karena mereka telah mengusik dan merampas hak orang Lewi yang dalam perjalanan. Suku Benyamin terjebak oleh roh tidak mau menerima pimpinan dari Tuhan sehingga suku Benyamin tertimpa murka. Daud tahu ini, itu sebabnya ketika Daud beberapa kali terjebak untuk tidak mau patuh pada pimpinan Tuhan, Daud mempunyai doa dalam Mazmur 143:10 – Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!

Namun lepas dari semua kelemahan ini, surat Yakobus ditujukan pada kita dan kita diminta supaya menjaga kemah Tuhan, mengelilingi kemah Tuhan, setia dalam panggilan Allah. Imamat 11:45, Tuhanlah yang telah menuntun kita keluar dari Mesir menuju ke Tanah Perjanjian, dulu kita berada pada hidup yang lama sekarang kita telah menjadi anak-anak Allah, Tuhan bukan hanya memberkati kita melainkan Tuhan atur formasi supaya masing-masing kita berdiri di sisi dimana Allah percayakan untuk merawat rumah Tuhan.

Ketika kita dipercaya untuk merawat rumah Tuhan milikilah merasa memiliki (sense of belonging) apa yang kita rawat. Rumah Allah itu Tuhan yang punya, dipercaya kepada kita untuk kita rawat karena melalui rumah Allah, kita dipelihara, dilindungi, diberkati. Dan di dalam rangka kita merasa memiliki rumah Tuhan, kita dipanggil bukan hanya sekedar untuk diselamatkan dan menerima berkat tapi semua yang kita terima kita pakai untuk merawat rumah Tuhan, karena itu Tuhan berkata: “Jadilah kudus sebab Aku ini kudus” (= suci, saya tidak sama seperti yang pada umumnya); qadowsh – bahasa Ibrani; hagios – bahasa Yunani. Milikilah roh turut merasa memiliki, jangan hanya turut menikmati! Ketika kita punya roh semacam ini kemuliaan Allah yang berisi kelimpahan, kekayaan, semarak, kemegahan, kebahagiaan yang Allah punya akan turun dalam penghidupan kita sehingga kelimpahan dari seberang lautan akan diserahkan kepada kita (Yesaya 60:5).

Amin.

No comments: