Monday, January 05, 2009

MERAWAT KEMAH TUHAN (Bagian II)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 November 2008
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 1:1 – Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.

Surat Yakobus ini ditujukan kepada 12 suku yang ada di perantauan yang merupakan gambaran 12 suku bangsa Israel rohani. Tuhan menghendaki supaya kemah sembahyang harus dirawat dan dijaga karena di padang belantara banyak musuh (binatang buas, iklim, bangsa-bangsa), itu sebabnya di keempat sisinya di sebelah Utara, Selatan, Timur dan Barat ditempatkan masing-masing tiga suku bangsa.

Profile tiga suku bangsa Israel yang menjaga di bagian Utara yaitu Dan, Asyer dan Naftali.

1. Dan.

Artinya: Tuhan telah memberikan keadilan dan mendengarkan permohonanku. Dan adalah putra Yakub yang ke 7 melalui dayang Rahel yang bernama Bilha. Dan menurunkan banyak hakim-hakim. Mazmur 135:14, kalau hakim yang memutuskan secara adil atas setiap persengketaan maka model hakim yang adil adalah Tuhan sendiri, Tuhan hakim yang benar, peduli dengan mereka yang menghargai keputusan Tuhan. Kenapa sampai Tuhan perlihatkan Ia hakim yang benar? Karena di akhir zaman akan muncul orang Kristen yang mempunyai tipe suka menghakimi, menghukum orang. Mazmur 75:11, 8 tanduk-tanduk = hal-hal yang menjadi kemegahan orang fasik (jabatan, kedudukan, profesi, kekayaan). Mereka yang mempunyai tanduk dan berlaku semena-mena kepada orang lain, tanduk itu akan dipatahkan oleh Tuhan dan Tuhan membela mereka yang ditindas, mereka yang selalu berseru kepadaNya tanduknya akan diangkat oleh Tuhan. Saat kita diperlakukan semena-mena, berhentilah menyesali hidup karena penyesalan akan mengugurkan hari besok, tengadahlah kepada Tuhan karena ia akan mengangkat tanduk kita.

Kelemahan Dan adalah cepat terpancing permasalahan, kemudian menghakimi orang itu berdasarkan emosi, suka menyerang orang. Karena itu Yesus menasihati kita dalam Lukas 6:37. Mintalah keadilan Tuhan agar kita yang ditugaskan untuk menjaga kemah jangan sampai menyakiti kemah hanya karena menghakimi. Roma 12:10, kita harus saling mendahului dalam menghargai sekalipun orang itu memang mengusik kita. Kalau kita berbuat baik, di manapun kita berada kebaikan itu akan menjumpai kita, dalam lembah bahaya sekali pun kebaikan Tuhan akan datang dan membebaskan kita (Mazmur 23:6).

2. Asyer.

Artinya: aku berbahagia. Asyer adalah putra ke 8 Yakub melalui dayang Lea yang bernama Zilpa. Keturunan Asyer menjadi bangsa yang makmur, diberkati, mendiami lereng-lereng Barat Bukit Galilea, dari ujung Karmel sampai perbatasan Tirus dan Sidon. Apa kata Alkitab tentang orang yang disebut berbahagia? Lukas 11:28, pribadi yang berbahagia adalah pribadi yang suka mendengar firman Allah -bukan gossip, desas-desus atau berita-berita lain- bukan hanya mendengar tapi melakukannya. Mazmur 1:1-2, merenungkan = mengunyah firman Allah. Maleakhi 3:12, mereka yang senang mendengar dan melakukan firman Allah digambarkan seperti kota kesukaan Tuhan.

Hakim-hakim 5:17, kelemahan dari Asyer adalah ketika Debora dipanggil Tuhan untuk bergerak maju melawan panglima Sisera dan membutuhkan bantuannya, Asyer hanya duduk-duduk di teluk kemakmurannya. Ini sangat menyedihkan hati Tuhan, saat gereja lokal membutuhkan kita, jangan masa bodoh dan hanya duduk-duduk di teluk kenyamanan/ kemakmuran kita.

3. Naftali.

Artinya: aku telah bergulat hebat dan aku telah menang. Naftali adalah anak Yakub yang ke-6 melalui Rahel. Naftali sering digambarkan sebagai rusa betina yang gesit, lincah. Naftali cepat melontarkan kata-kata, ide, saran atau pendapat, pandai berkata-kata (berisi kritik) tapi tidak pernah melakukan, karena itulah Yakobus memberi nasihat dalam Yakobus 1:19. Amsal 14:23. Yesus memberi teguran dalam Matius 7:3.

Namun lepas dari segala kelemahan/kekurangan, bukanlah Tuhan kalau Tuhan tidak punya cita-cita, Tuhan tetap punya program, firman Allah bagaikan api yang akan memurnikan hidup kita, firman Allah dapat memperbaiki yang rusak supaya kita menjadi kelompok yang merawat kemah Tuhan.

Paulus memberi nasihat dalam II Timotius 4:1-2, inilah hati Tuhan, Dan, Asyer dan Naftali, mereka punya kelemahan tapi Tuhan memilih kita, Dia memberi firmanNya untuk membersihkan agar kita siap menjaga dan merawat kemah Tuhan.

Amin.

No comments: