Wednesday, July 23, 2008

MEMBANGUN MANUSIA ROH

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 13 Juli 2008
Oleh : Pdt. Andrew M. Assa

I Tesalonika 5 : 23 - Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ini adalah harapan Tuhan, biarlah Allah sumber damai sejahtera memelihara hidup kita. Kita perlu kasih karunia Allah lebih daripada semua yang ada di dalam dunia. Ketika kita memohon kasih karunia Tuhan, itu akan cukup bagi kita. Bagaimana kita bisa menerima kasih karunia Tuhan? Bila roh, tubuh dan jiwa terpelihara sempurna. Kita mungkin sudah menjaga tubuh dan jiwa tapi berapa banyak kali kita kehilangan ketertarikan untuk mengurus kebutuhan roh. Seringkali untuk perkara tubuh dan jiwa kita berusaha sekuat tenaga/maksimal tapi untuk perkara rohani hanya sekadarnya saja, itu sebabnya Yesus katakan dalam Matius 26 : 41- ...roh memang penurut tapi daging lemah... roh cenderung taat pada Tuhan tapi musuh terutama adalah tubuh dan jiwa kita, bagaimana kondisi kita akan mempengaruhi suasana hati, perasaan kita.
Manusia bukan sekadar makhluk hidup, manusia adalah makhluk roh yang memiliki jiwa dan terbungkus di dalam tubuh jasmani ini, sesudah kita mengakhiri yang jasmani ini, roh akan tetap hidup selama-lamanya. Apa yang sudah kita kerjakan untuk yang kekal? Mulailah hidup dalam kehendak Tuhan.
II Samuel 3 : 39 - Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja,... ini adalah perkataan Daud dan merupakan pengakuannya. Pengurapan adalah kuasa yang diberikan untuk kita melayani. Berapa banyak kali kita mulai berpikir kalau sudah melayani di gereja berarti memperhatikan kehidupan rohaninya, itu tidak salah tapi tidak 100% benar. Buktinya : Matius 7 : 21 - Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerjaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Sekalipun ada urapan itu tidak menjamin kita sedang memperhatikan manusia roh kita. Kadang kala tanpa sadar orang Kristen seperti ini, mereka secara jasmani kelihatan ada aktivitas tapi sebenarnya mereka tertidur/tidak efektif di hadapan Tuhan.
Manusia roh harus dibangun dengan tepat, harus bertumbuh di dalam Tuhan menjadi dewasa (mengambil tanggung jawab) bukan sekadar menjadi tua tapi harus dewasa. Setiap orang pasti menjadi tua tapi belum tentu menjadi dewasa. Sudahkah kita menjadi dewasa di dalam Tuhan? Karakter dan manusia roh erat sekali hubungannya, Yehezkiel 1 : 20 - 21 meng- gambarkan tentang kemuliaan Tuhan, para malaikat yang ada di sekeliling Allah, mereka punya roda di kakinya dan roh ada di roda-rodanya. Penerapannya: roh kita adalah as/poros dari roda kehidupan kita sehingga kalau Tuhan bergerak dengan cepat dan kalau kita terhubung, kita akan bergerak cepat (Lukas 1 : 37, Markus 16 : 9). Berapa banyak kali kita sibuk dengan sisi-sisi yang lain (kehidupan jasmani) tapi tidak sibuk dengan porosnya, padahal kalau kita bereskan, kerjakan dan per-hatikan porosnya itu akan bisa menggerakkan seluruh sisi yang lainnya.
Saat kita benar-benar memperhatikan porosnya, terhubung dengan rencana Tuhan, Yesaya 60 katakan akan terjadi kegelapan yang menutupi bumi tapi orang benar akan makin bersinar (Yesaya 61), Tuhan akan goncangkan langit bumi dan kekayaan bangsa-bangsa mengalir (Hagai 2 : 8). Tuhan punya rencana yang luar biasa untuk hidup kita bukan sekadar menjadi orang Kristen saja tapi kita harus perhatikan poros hidup kita.
Bila manusia roh kita menyala-nyala maka semua aspek akan mengalami percepatan yang sama, makin lama makin naik. Kalau kita benar-benar memperhatikan hidup rohani (manusia roh) kita dan terhubung dengan Tuhan maka jalan hidup orang benar akan seperti fajar, mencapai titik kulminasi kita akan melihat terobosan-terobosan, peluang yang tidak dilihat orang lain.
Yeremia 33 : 3 hubungkan dengan Mazmur 32 : 8, ketika kita berseru kepada Tuhan, Tuhan akan memberitahu hal-hal yang besar yang tidak pernah kita pahami dan ketahui. Tuhan akan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh tapi permasalahannya 'alat komunikasi' kita sering kali tidak bisa menangkap suara Tuhan. Daud tidak hanya tahu firman tapi ia terapkan firman di hidupnya. Yusuf juga menerapkan firman dalam kehidupan, dalam pekerjaannya dan firman Allah katakan Yusuf menjadi terkenal. Ketika kita aktif di dunia kita masing-masing dan roh kita bisa menangkap suara Tuhan, Tuhan akan kerjakan percepatan dalam hidup kita, Dia akan memberitahukan banyak hal dan Dia akan mengerjakan sesuatu yang luar biasa dalam hidup kita.
Amin

No comments: