Thursday, October 11, 2007

SEGERA MEMBANGUN RUMAH DI ATAS FONDASI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 23 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 8 - Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.TL = Karena jikalau segala perkara itu ada padamu dan bertambah-tambah, maka itulah yang menahan kamu daripada menjadi malas atau daripada hidup tiada berfaedah tentang hal mengenal akan Tuhan kita Yesus Kristus Semuanya itu = tujuh langkah/serat iman (II Petrus 1 : 5 - 7) yang Tuhan beri agar itu me- warnai/ada dalam hidup kita. Bertambah = bertumbuh, kalau tidak bertumbuh orang ini malas.Makna surat I Petrus adalah surat penghiburan karena Petrus berbicara soal pengikut Kristus mengalami penderitaan, tapi Yesus yang sudah bangkit dari kematian meninggalkan Firman dan Roh Kudus itu yang memberi penghiburan. Surat II Petrus berisi peringatan-peringatan karena di akhir zaman keluarga-keluarga Kristen akan mapan dan diberkati, seiring dengan diberkati muncul bahaya di dalam gereja. Bahaya apa ? Karena mereka tidak memiliki pengalaman untuk bertambah-tambah, untuk bertumbuh.II Petrus 1 : 5 - 7, tujuh jenis batu, ini adalah dasar yang sudah diletakkan, tapi Tuhan tidak bangga hanya karena ada fondasi. Banyak orang Kristen berhasil meletakkan fondasi (sudah selamat) tapi mereka tidak mau segera membangun di atasnya, fondasi yang tidak diteruskan dengan pembangunan di atasnya akan tumbuh semak duri di tempat itu dan menjadi tempat pembuangan sampah. Berbeda kalau sudah dibangun rumah, rumah tidak senang dengan sampah.Tuhan bukan membutuhkan gandum tapi roti yang dibawa dalam pesta perjamuan. Kita harus mempunyai kerelaan untuk digiling sampai halus, pengalaman-pengalaman akan membentuk kita menjadi gandum yang digiling untuk menjadi roti. Kata-kata penghinaan kakak-kakak Daud menjadi gigi penggiling yang menghalusi Daud, tapi Daud tidak menyimpan dalam hati. Daud tahu ia tidak akan menjadi roti kecuali ada pengalaman gigi penggiling diputar untuk menghalusi hidupnya.Mereka yang telah membangun dasar tapi tidak segera mendirikan bangunan di atasnya, Alkitab menyebut mereka bayi (Ibrani 5 : 12 - 13). Saat percaya, menerima Yesus sebagai Juru Selamat, dibaptis dan penuh Roh Kudus (meletakkan dasar), seharusnya telah menjadi rumah. Sebab di dalam rumah ini akan keluar pengajaran, terdengar puji-pujian, doa dan memancarkan terang (Yesaya 2 : 2 - 3).Yesus sangat kecewa saat melihat gereja sibuk meletakkan dasar pengajaran demi pengajaran tapi jemaat tidak bertumbuh. Apakah tanda bahwa orang itu sibuk mendirikan bangunan di atas fondasi ? Secara kasat mata material dikumpulkan, batu disusun dan kerangka berdiri sampai rumah itu bisa menjadi tempat hunian.Amati Yohanes 4 : 1 - 26, dalam terjemahan bahasa Indonesia diberikan tema “Percakapan dengan perempuan Samaria”; terjemahan bahasa Inggris “Perjumpaan perempuan Samaria dengan Mesias” atau “Percakapan perempuan Samaria dengan Yesus” dan dituliskan dalam 20 ayat. Bandingkan dengan Kejadian 1 : 1 - 2, antara ayat 1 dan 2 mem- punyai selang waktu yang panjang kalau dihubungkan dengan penemuan para ahli berjarak ratusan milyar juta tahun. Dalam 20 ayat di Yohanes 4 memuat perbincangan Yesus dengan perempuan Samaria yang memakan waktu paling lama 90 menit telah membongkar semak belukar duri yang ada di dalam hidup perempuan Samaria. Ketika kita bersedia dibongkar oleh Tuhan, bukan hanya kita yang dibongkar tapi orang di sekitar kita pun turut disentuh (Tuhan bongkar pandangan banyak orang) sehingga dalam waktu sekejap pandangan mereka berubah terhadap orang yang sudah Tuhan bongkar.Yohanes 4 : 28 - 30. Fondasi sudah diletakkan oleh perempuan yang paling jahat di kota Samaria dan ia langsung membangun rumah, segera meninggalkan tempayan gaya hidup yang lama dan mengambil keputusan untuk berubah dan memiliki tabiat baru. Ia yang 2 jam sebelumnya menjadi sampah masyarakat tapi 2 jam kemudian menjadi berkat bagi orang Samaria karena ia mau segera membangun rumah (Yohanes 4 : 39).Kapan dan apa yang dimaksud dengan membangun rumah ? I Petrus 4 : 10. Warna membangun = layanilah satu dengan yang lain.Tuhan berkata kepada mereka yang bukan hanya bangga sudah meletakkan fondasi tapi segera membangun rumah dalam Yesaya 56 : 7. Jangan biarkan rumah kosong tidak ada yang menghuni, mulai bangun rumah, layani satu dengan yang lain, menjadi rumah doa dan Tuhan akan ada di sana menjadi pelindung. Amin

No comments: