Sunday, April 12, 2009

MAKNA PASKAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 April 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Makna Paskah bagi kita yang sedang mengadakan perjalanan iman –yang suka atau tidak suka kita harus menghadapi ‘ulangan-ulangan’. Paskah berarti hari raya kebangkitan Nabi Isa menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia; peringatan wafat dan kebangkitan Isa Almasih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; Passover - bahasa Inggris berarti perayaan roti tidak beragi, diangkat dari passing over = malaikat pembinasa waktu lewat tidak mampir di rumah orang-orang Ibrani; Pesah - bahasa Ibrani = perayaan roti tidak beragi; sejarah disimpannya anak domba baru kemudian disembelih pada hari yang ditetapkan Tuhan.
Pernyataan Paulus melalui I Korintus 15:12-18 kalau sampai Yesus tidak bangkit dari antara orang mati akibatnya sia-sialah pemberitaan tentang firman Allah, sia-sialah ibadah/kepercayaan kita, kita tetap hidup di dalam dosa, mereka yang telah mati di dalam Kristus akan binasa. Jadi betapa celaka hidup kita kalau Yesus tidak bangkit dari kematian, tapi bersyukur kepada Allah karena Yesus bangkit dari kematian; itu sebabnya Paulus berkata dalam Filipi 3:10 - Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, ini keinginan dari Paulus, saya boleh mengalami penderitaan, kematian (bukan hanya berbicara kematian jasmani tapi kematian semangat, tekad) tapi puji Tuhan, Yesus sudah bangkit dan saya akan bangkit dari semua kehancuran. Paulus mengerti makna kuasa kebangkitan Yesus. Kata mengenal bila hanya sebatas mengetahui dalam bahasa Yunani ginosis; Paulus berbicara ia ingin ginōskō (mengenal melalui pengalaman–menjadi satu hati, satu roh dan satu jiwa) melalui kebangkitan Kristus.
Mengapa Yesus harus mengalami proses datang ke dunia menjadi manusia dan lahir di Betlehem, melayani, pada waktu pelayanan Ia banyak menderita, puncak penderitaanNya ketika Ia harus memikul salib, mati di kayu salib menggantikan kita –sebetulnya kita yang harus menderita karena dosa tapi Tuhan tidak rela kita menderita, itu sebabnya Ia menggantikan kita–, dan bangkit?
Amsal 27:20; Amsal 30:15,16; Habakuk 2:5, kuburan/dunia orang mati dan kebinasaan (pintu/gerbang neraka) tidak pernah puas dan tidak pernah berkata cukup, segala bangsa akan ke sana dan ketika orang-orang ini ke sana, kuburan dan maut tidak pernah menolak. Apa yang terjadi ketika Yesus datang ke dunia, kemudian melayani sekalipun ditolak lalu menderita dan mati di kayu salib, dikuburkan? Apa yang terjadi ketika proses ini berlangsung?
Mazmur 18:15, saat Yesus bangkit semua yang menguasai kubur, kematian diserakkan, hubungkan dengan Matius 28:2 pada waktu Yesus mati lalu dikuburkan, Iblis yang menjadi penguasa kubur dan maut berpesta karena merasa sudah menang tapi hari yang ketiga Yesus bangkit, terjadilah gempa bumi yang besar, panah-panah api dari Tuhan dilepaskan. Malaikat kebangkitan yang Paulus katakan dalam Roma 8:11 turun dari langit terjadi kilat yang bertubi-tubi dan diserakkanNya mereka. Mazmur 18:16, saat Yesus bangkit kelihatanlah dasar-dasar laut, kubur yang sudah menelan banyak orang mati, hubungkan dengan Yehezkiel 37:1-2 ketika dasar-dasar laut yang Yehezkiel gambarkan sebagai lembah perjuangan hidup manusia terbuka, terkuaklah penderitaan manusia, manusia digambarkan seperti tulang-tulang yang berserakan, hidup yang berantakan, ini keadaan manusia yang sesungguhnya penuh dengan jeritan, mohon jalan keluar, mohon pertolongan. Saat Yesus bangkit dari kematian, Ia mengangkat orang-orang yang tidak ada harapan yang digambarkan seperti tulang-tulang berserakan, Tuhan hembuskan Roh sehingga tulang-tulang ini bisa bergerak. Kebangkitan Yesus menarik tulang-tulang ini sehingga bersatu, bertemu menjadi kerangka sehingga menjadi utuh, ini pekerjaan kebangkitan Kristus. Mazmur 18:17; Mazmur 40:3, kebangkitan Kristus membuat kita utuh kembali lalu Ia meletakkan kaki kita di atas bukit batu dasar yang benar yaitu Yesus Kristus sehingga kita menjadi kuat.
Amin.

No comments: