Friday, October 31, 2008

TIGA SISI AKTIVITAS ORANG PERCAYA YANG SELALU MENYENTUH MUTU ROHANI

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 21 September 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

I Petrus 3 : 14 - Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia.
Setelah Petrus berbicara tentang datangnya api yang akan menentukan setiap pekerjaan baik secara umum maupun dalam gereja. Makin sering api datang, menunjukkan semakin dekat hari Tuhan. Emas, perak, batu mulia akan tenang menghadapi api karena ia tahu tidak mengalami kerugian tetapi rumput dan kayu akan mengalami kerugian besar. Kita sedang dan sudah dibentuk oleh firman Allah melalui fakta sekarang kita sudah menjadi emas, perak, batu mulia bukan lagi rumput kayu. Ketika api makin sering terjadi membakar, Petrus katakan biarlah kita terus berusaha, fakta akan terus terjadi, kita tidak berkuasa menolak api itu, api tetap menjilat, membakar di luar dan di dalam, sebagai orang percaya kita harus berupaya sekuat tenaga dan Yesus ada di sana menunggui dan menolong kita.
Kita harus berusaha sekuat tenaga dalam hal yang bagaimana ?
1. Kejadian 1 : 26.
Kita harus mengembangkan kodrat/karunia dasar. Allah mempunyai daya mencipta, daya kreasi yang luar biasa, dan ketika Ia mencipta (Kejadian 1 : 1-31), semua yang Ia ciptakan itu baik. Pada waktu Ia menciptakan manusia, daya kreasiNya -Bapa, Putra dan Roh Kudus semua terlibat mengerjakan segala sesuatu- Ia masukkan dalam manusia sehingga tidak monoton. Sungguh pun manusia manusia sudah jatuh dalam dosa, Tuhan tidak menarik daya mencipta dari manusia.
Daya kreasi itu Tuhan punya, Tuhan beri pada kita untuk kita kembangkan. Matius 25 : 15, satu talenta adalah bakat dasar yang harus dikembangkan. Orang yang mulai membanding-bandingkan cenderung untuk iri hati dan mempunyai pikiran busuk. II Korintus 10 : 8, Allah memberi kita daya kreasi untuk membangun, mendirikan bukan untuk merobohkan, mengembangkan karunia dasar supaya kita memajukan pekerjaan Tuhan.
2. Efesus 1 : 4.
Kita harus berusaha supaya kudus, tidak bercacat, tidak bernoda. Sebelum dunia dijadikan Tuhan punya impian dan ini merupakan harapannya agar Ia bisa temukan wujud impian dalam komunitas orang percaya yaitu kudus (= HAGIOS bahasa Yunani) yang berarti bersih, suci, pengertiannya tidak sama dengan yang lain. Kita tidak sama dengan yang pada umumnya. I Tesalonika 5 : 16-18, saat dunia kehilangan sukacita, orang percaya harus bersukacita di dalam Tuhan karena itu adalah awal dari kekuatan, semangat untuk berjalan. Banyak orang jemu berdoa, meremehkan doa padahal kita diminta HAGIOS sebab doa akan membuka selaput mata yang menutup sehingga kita bisa melihat seperti apa yang Allah lihat. Saat orang Israel melihat hanya ada Laut Kolsom di hadapan mereka, Tuhan melihat di dasar laut Kolsom ada jalan. Ketika dunia kehilangan ucapan syukur yang ada hanya menyalahkan, orang percaya harus mengucap syukur, karena ketika kita mengucap syukur akan membuka pintu gerbang mujizat, menghadirkan apa yang tidak biasa manusia lakukan, Tuhan mampu mengadakan hal yang tidak biasa.
3. II Petrus 3 : 14 - ...berusahalah supaya kamu didapati dengan sejahtera, dan dengan tiada bercacat dan tiada bercela pada pemandangan Tuhan (TL).
Kita harus berusaha sekuat tenaga supaya didapati tidak bermusuhan/dimusuhi oleh Tuhan. Lakukan firman Tuhan, cocok atau tidak cocok, setuju atau tidak setuju supaya didapati damai oleh Tuhan. Bahaya sekali kalau firman Tuhan dilawan, kita sedang membuat titik untuk bermusuhan dengan Tuhan. Perhatikan Ulangan 28 : 23 - Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. Tembaga berbicara tentang tidak akan turun hujan sukacita, ada embun damai dan ketenangan dalam hidupnya, gelisah, takut dan cemas karena bermusuhan dengan Tuhan. Tanah di bawah menjadi besi berbicara tentang tidak memiliki benih yang baik, yang ada hanya kemarahan, hujat, permusuhan, tidak ada kebaikan, sebab bermusuhan dengan Tuhan.
Kalau kita berusaha sekuat tenaga, Imamat 26 : 6 mengatakan kita tidak bisa menolak banyak hal yang mengejutkan tapi kalau kita berusaha mengembangkan karunia dasar, hidup kudus dan hidup damai dengan Tuhan, kita akan tetap bisa berjalan seperti biasa karena Tuhan beserta kita.

Amin

No comments: