Wednesday, January 23, 2008

KRISTUS SEBAGAI PUSAT HIDUP

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 17 Desember 2006
Oleh Pdt Andrew M Assa
Tuhan sangat baik, Ia menerima kita apa adanya, tidak menuntut kita harus melakukan sesuatu untuk kita bisa diterima Tuhan. Ia terlalu baik untuk tidak membiarkan kita tetap tidak berubah. Karena pada mulanya Ia menciptakan manusia serupa dengan gambarNya, menurut pola dan teladanNya. Kuasa, kebaikan, kasih, kemampuan Tuhan menjadi kuasa, kebaikan, kasih dan kemampuan yang dimiliki manusia.
Sekalipun menurut pemikiran kita, Kain jahat (orang yang paling berdosa) karena sudah membunuh Habel, tetapi keturunannya adalah keturunan yang luar biasa, Tuhan tetap lengkapi dengan karunia yang luar biasa. Yubal menjadi bapa pemain musik, Tubal-Kain menjadi ahli tembaga dan besi.
Secara genetis Allah ciptakan kita untuk sukses secara luar biasa ketika kita mau meresponi Tuhan.
Mazmur 102 : 14 - Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya.
Kita adalah Sion-nya Tuhan sebab sudah saatnya Tuhan bangkit melakukan sesuatu yang luar biasa, imani Firman Allah. Tuhan tidak pernah terlambat dan terkendala oleh apapun.
II Korintus 6 : 2 - ...Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenaan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Inilah waktunya/kairosnya Tuhan, saatnya Tuhan melawat umatNya, gereja yang dalam perjalanan. Tuhan memulihkan gerejaNya lewat orang-orang di sekitar kita bahkan lewat orang-orang yang tidak kita senangi, Tuhan akan membawa kita dalam pemulihan.
Lukas 1 : 28 - 33. Permasalahannya adalah manusia selalu gagal untuk lakukan Firman Allah, manusia tidak mungkin lakukan sesuatu untuk bisa berkenan kepada Allah sehingga Tuhan melawat umatNya lewat Maria. Allah menjelma menjadi manusia supaya Allah bisa mati sebagai manusia sehingga orang yang percaya apapun kondisi atau keadaannya yang percaya pada Yesus diselamatkan.
Mazmur 84 : 6 - 8. Ketika Allah melawat umat- Nya yang mau bergantung pada Tuhan, Tuhan akan ubah lembah air mata/lembah baka menjadi mata air, dukacita menjadi sukacita.
Siapa yang akan menikmati lawatan Tuhan ?
Mazmur 84 : 2 -3. Orang yang selalu merindukan untuk tetap tinggal dalam hadirat Tuhan. Apapun yang terjadi dalam hidupnya Kristus menjadi pusat hidupnya. Ketika pondok Daud/pujian/penyembahan kita dipulihkan, Tuhan akan kerjakan percepatan yang luar biasa.
Maria ketika dilawat/dikunjungi Tuhan, ini merupakan kunjungan yang tidak enak, disalahpahami oleh banyak orang tapi ia tetap menjadikan Kristus pusat hidupnya.
Lukas 1 : 39 - 41. Pikiran kita bisa salah paham dengan orang lain. Elisabet tidak mau menghakimi Maria, Allah melawat Elisabet dan ia penuh dengan Roh Kudus; mendapat pewahyuan dari Tuhan bahwa Maria sedang mengandung dari Roh Kudus.
Roh kita diciptakan bukan hanya untuk berhubungan dengan Tuhan.
I Korintus 2 : 15. Seringkali hubungan kita dengan sesama rusak karena kita lebih menggunakan pikiran dan perasaan. Jadikan Kristus pusat dalam hidup kita sehingga roh kita bisa tahu kira-kira orang itu benar atau tidak karena Roh yang akan menyelidiki segala sesuatu.
Ketika Tuhan melawat umatNya ada dua kelompok yang akan mengalami pemisahan:
1. Orang yang meresponi Tuhan dan menjadikan Kristus pusat hidup.
Matius 1:20. Tuhan melawat Yusuf juga gembala dan orang Majus.
Bagaimana Tuhan melawat umatNya itu tergantung bagaimana kita meresponi Tuhan.
2. Orang yang tahu Firman Allah tetapi tidak meresponinya.
Ibrani 4:6 ; I Petrus 4:7 ; Matius 2:3. Orang Farisi, ahli Taurat dan raja Herodes sebenarnya sudah tahu kelahiran Yesus tetapi tidak meresponi.
Bagaimana sikap kita, apakah Kristus menjadi pusat hidup kita ?
II Timotius 1 : 9 -10. Kedatangan Juru Selamat harus menjadi pusat, ketika Yesus menjadi pusat, kemuliaan dan kasih karunia menjadi milik kita.
Yohanes 1:16, II Korintus 3:18. Tuhan akan bawa kita dari kemuliaan sampai pada kemuliaan asal kita menjadikan Kristus pusat perhatian kita.

Amin

No comments: