Saturday, September 01, 2007

PENGUASAAN DIRI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 12 Agustus 2007
Oleh Pdt Frans.Z.Assa.
II Petrus 1: 6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Ada tiga komponen/warna ilahi dalam ayat di atas yang harus nampak dalam kehidupan kita orang percaya yaitu: penguasaan diri, ketekunan dan kesalehan. Penguasaan diri (self control) merupakan komponen ke tiga dari tujuh cabang yang berasal dari iman. Hubungkan dengan Galatia 5 : 22 - 23. Buah (fruit) Roh dengan sembilan aspek/rasa/warna, dibagi menjadi 3 :1. Kasih, sukacita, damai sejahtera. Warna/rasa dari buah Roh yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita nikmati.2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan. Tuhan berikan pada kita untuk dinikmati orang lain.3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.Penguasaan diri ini adalah karakter dari Roh yang sedang Petrus bicarakan dan kita harus memilikinya. Alkitab mencatat tentang seorang yang memiliki penguasaan diri/karakter Roh yang begitu peka/tajam sehingga Tuhan menyebutkan ia adalah orang yang menyenangkan Tuhan.Kisah Para Rasul 13 : 22 - Setelah Saul disingkir- kan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu. Tuhan yang bersaksi tentang Daud. Berkenan = menyukakan (TBS). Apa yang Tuhan lihat dalam diri Daud karena Daud jatuh terjerembab sesering ia berdiri, ia tersandung sesering ia mengalahkan lawan, ia menghujam pandangan tajam Goliat namun ia terjebak dengan pandangan kepada Batsyeba, ia cerdas memimpin bala tentara (ahli strategi) sehingga menang dalam perang tapi ia tidak bisa mengurus keluarga?Dari fakta-fakta ini, Tuhan melihat dari sisi yang mana sehingga Tuhan berkata Ia sudah temukan Daud, seorang yang cocok di hatiNya?I Samuel 16 : 7. Manusia umumnya melihat penampilan lahiriah dan kita sering terjebak oleh penampilan lahiriah, tapi Tuhan melihat sampai ke dalam batin. Lihatlah kualitas hati Daud yang memiliki roh penguasaan/pengendalian diri :1. I Samuel 17 : 1 - 11. 40 hari tentara Israel berada di Lembah Tarbantin berhadapan dengan Goliat yang 80 kali tampil menantang mereka. Saul dan tentaranya, matanya tertuju kepada Goliat (raksasa), kepada pandangan yang kelihatan. Beda dengan Daud, Daud mempunyai padangan hanya kepada Tuhan. I Samuel 17:45. Seringkali dalam hidup kita ada Goliat (penyakit, kebiasaan buruk yang sulit kita lepaskan), mata jangan tertuju kepada masalah tapi kepada Tuhan yang mampu membebaskan dari Goliat apapun juga. Mazmur 139 : 23. Uji = tes, selalu ada materi soalnya. Kalau kita mau naik tingkat iman, ada materi soalnya dan Tuhan uji dalam bentuk permasalahan. Mazmur 134, tengah malampun Daud bangun memuji Tuhan, kurang apakah dia? Bahkan ia pernah menjerit dalam Mazmur 51. Karena itu ia bersaksi mataku tertuju kepadaNya bukan pada Goliat, dan ia mohon agar Tuhan mengujinya dan inilah keyakinan Daud dalam Mazmur 107 : 20.2. I Samuel 17 : 28. Ketika ia dihina habis-habisan oleh kakak-kakaknya (tidak dimanusiakan), Daud tidak pernah ijinkan kata-kata penghinaan itu melekat di hatinya. Karena itu ia punya doa dalam Mazmur 26 : 6 agar Tuhan mem-basuh tangannya. Tangan berbicara tentang hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama.3. I Samuel 26 : 11. Sekalipun nyata-nyata 8 kali Saul bermaksud membunuh Daud, tapi ketika Saul sakit, Daud datang menjenguk dan berdoa untuk dia.Inilah penguasaan diri, karakter Roh, karena itu Tuhan berkata Aku telah temukan seorang yang walaupun daging punya kelemahan tapi Aku punya seorang yang berkenan di hatiKu. Itu sebabnya Daud bersaksi dalam Mazmur 37:25, Daud tidak pernah Tuhan tinggalkan-, Tuhan selalu besertanya, pemeliharaan Tuhan selalu ia alami, Tuhan tidak pernah lepas tangan mengawal dan menunggui hidupnya, terus memelihara hidup dan nyawanya. Amin

No comments: