Sunday, February 05, 2012

KENAPA KITA HARUS BERJALAN DARI IMAN KEPADA IMAN ?

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 5 Februari 2012
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Roma 1:17 - Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Kenapa kita harus berjalan dari iman kepada iman?

Latar belakang kenapa sampai Rasul Paulus menyampaikan ayat ini kepada orang-orang di Roma; Rasul Paulus didorong oleh Roh Allah untuk menulis ayat ini. Roma sangat termashyur saat itu namun jemaat di Roma mengalami ketidakadilan, kuasa keadilan kehilangan makna. Para filosof orang-orang Yunani memahami manusia, tapi kuasa keadilan tidak berada di kota itu. Ayat ini juga untuk kita yang hidup di akhir zaman; jangan suntuk dan kecewa tapi berjalanlah dari iman kepada iman karena Tuhan kita tidak statis, Tuhan kita terus berkembang dari iman kepada iman. Kita tidak boleh beralasan kita punya kegagalan--kegagalan adalah kemenangan yang Tuhan simpan; perkara yang besar selalu Tuhan siapkan untuk besok.

Pernyataan Paulus dilatarbelakangi oleh zaman Habakuk (626 sebelum Masehi). Habakuk 1:2-4, tema perikop ini “Keluhan nabi karena ketidaksetiaan”. Karena ketidaksetiaan lahirlah ketidakadilan, kesewenang-wenangan; orang percaya berseru namun sepertinya Tuhan tidak menolong, mereka berada di tengah hutan kelaliman (lalim - bahasa Arab = bengis, kejam, tidak punya belas kasihan); kekerasan menyebabkan aniaya, perbantahan mengawali pertikaian. Bagaikan kapal, hukum/keadilan sudah terbalik di lautan. Ini bukan hanya di masyarakat tapi di pertumbuhan orang percaya.

Habakuk 1:13 - Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?

Ayat ini merupakan bentuk praktek-praktek ketidakadilan. Dalam situasi ini Tuhan sampaikan isi hatinya dalam Habakuk 2:4; Roma 1:17; orang benar akan hidup oleh percaya, dari iman kepada iman. Kita tidak boleh terkondisi keadaan di tengah hutan ketidakadilan, oleh fakta-fakta tadi, kita mempunyai warna yang berbeda. Tuhan tetap punya pengharapan orang percaya tampil dengan karakter Tuhan yang hidup lalu bertumbuh, ada pertambahan. Allah kita adalah Allah pertambahan, Allah pelipatgandaan. Jangan takut, berjalan terus!

Apa kata Yesus bagi kita orang percaya yang berada di hutan belantara kelaliman?

Yohanes 14:12 - ... Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-perkerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan yang lebih besar dari pada itu ....

Allah siapkan yang terbaik untuk hari besok, yang terbaik Tuhan siapkan di depan; buktinya: I Korintus 2:9, masa lampau kita telah diwarnai oleh kebaikan Tuhan, pembebasan-pembebasan Tuhan, tapi Tuhan masih menyimpan hal-hal yang besar yang mata belum melihat sekarang ini, lagu-lagu kemenangan yang belum kita dengar, jangan berpuas diri sekarang ini, Tuhan telah membangun menara keberhasilan yang belum timbul di dalam hati. Tiga zona ini selalu menjadi bahan rebutan, Iblis datang meracuni dan memperbesar supaya kita tidak punya pengharapan tentang hari besok, tapi Allah sudah siapkan tiga perkara ini. Sering kali yang menjadi penghambat diri kita sendiri, mata, akal dan perasaan kita sendiri.

Yohanes 4:5-11, Tuhan sudah melihat besok perempuan sampah masyarakat ini menjadi magnet bagi orang Samaria sehingga nanti banyak orang ikut dan berjumpa dengan Yesus. Tuhan sudah beri gambaran masa depannya cerah tapi perempuan ini berkata tidak punya timba dan sumur terlalu dalam. Sering kali kita membatasi kuasa Allah dengan berkata tidak punya timba dan sumur terlalu dalam (hal-hal yang sangat mustahil), bagaimana saya bisa melangkah ke gunung yang Tuhan siapkan. Ubah paradigma ini, Tuhan sudah siapkan air hidup, jangan beralasan tapi lepaskan hidup dalam tangan Tuhan.

Yosua 24:15 - Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; ... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Iblis sering kali membesar-besarkan fakta tidak punya timba, sumur amat dalam sehingga kita gemetar, takut; tapi Yesus berkata: “Aku sudah siapkan air hidup.” Pilih, mau mendengarkan Iblis atau percaya Yesus sudah siapkan air hidup.

Amin.

No comments: